Senantiasa Mengingat Allah

281 96 1
                                    

Seorang gadis sedang melepaskan mukena yang telah di pakainya dalam menunaikan Shalat Dhuha. Namun, saat tubuhnya bergerak untuk melepaskan mukena tapi tak membuat hati dan pikirannya untuk berhenti mengingat Allah. Gadis manis itu terus ber-Istighfar, ia malu jika Allah memanggilNya untuk kembali kepada Sang Pencipta(Allah) disaat ia tak berjuang dan mengorbankan hidupnya kepada
الله سبحانه و تعالى .

'Ia ingin mati dalam keadaan Mengingat Allah'

Ia berdiri di depan jendela sambil melihat keindahan matahari yang menyinari Alam Semesta.

Ia melihat dua orang anak kecil sedang naik sepeda bersama-sama sambil tertawa riang gembira.

Gadis itu tersenyum. Ia suka pemandangan ini.

Ia sedari kecil sudah ditanamkan untuk Senantiasa Mengingat Allah. Ia masih mengingat perkataan Umminya bahkan ia mencatatNya dalam buku DakwahNya.

Umminya pernah berpesan padanya saat umurnya 8 tahun.



Flashback

Saat itu gadis yang bernama Sumayyah sedang duduk di kursi panjang dengan Ummi di sampingnya. Umminya mengelus kepala anaknya dengan lembut. Tak lupa dengan tatapan yang teduh.

"Nak, suatu saat Aya akan mengalami hal-hal yang akan membuat Iman Aya Goyah. Oleh karena itu, Senantiasa lah Mengingat Allah karena jika Aya mengingat Allah dalam keadaan susah, maka akan beda lagi pengaplikasian ujiannya. Namun, jika Aya Senantiasa Mengingat Allah maka Allah akan selalu memudahkan setiap urusan Aya, bahkan ujian yang di berikan oleh Allah.

Setiap orang memiliki masalah yang di pikulnya.
Setiap orang pasti pernah melewati kesulitan.
Dan setiap orang menginginkan ketentraman hati dan ketenangan jiwa.
Tapi balik lagi, Bagaimana cara seseorang tersebut dalam menghadapi dan mengatasi masalahnya. Dengan Sabar atau Putus Asa?

Jangan pernah Aya melupakan Allah.
Baik dalam keadaan senang ataupun sedih.
Baik dalam keadaan susah ataupun mudah.
Baik dalam keadaan sakit ataupun sehat.
Karena dengan Mengingat Allah hati menjadi Tentram.

الله سبحانه و تعالى Berfirman :

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

Senantiasa lah Mengingat Allah
Maka, dengan mengingat Allah mampu memudahkan Aya dalam menjalani kehidupan.
Kenapa? Saat kita melakukan suatu kemaksiatan baik disengaja ataupun tidak disegaja. Kita akan langsung mengingat Allah dan berfikir, Apakah yang kulakukan ini baik di mata Allah?

Itu akan menjadi dorongan untuk kita agar semangat dalam menjalani kehidupan termasuk proses Hijrah..

الله سبحانه و تعالى berfirman :

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152). "

Umi mau bertanya sama Aya,
"Bagaimana cara kita untuk Senantiasa Mengingat Allah?"

Aya mengangguk sembari berfikir,
"Abi pernah menyampaikannya Ummi. Jika kita sedih, senang, susah ataupun lelah dalam menjalani kehidupan maka Ingatlah Allah. Jika Aya ingin mengingat Allah maka lihatlah Ciptaan Allah. Dengan melihat Ciptaan Allah pasti Aya langsung sadar bahwa Sang Pencipta dari seluruh Alam Semesta hanya miliknya Allah. Jadi Aya harus Ingat sama Allah."

Ummi tersenyum mendengar seruan anaknya atas pertanyaannya.

"Putri Ummi yang manis ini benar. Maka jika Aya merasa sedih maka lihatlah Alam Semesta, Kehidupan dan Sekitarnya. Dengan melihat Ciptaan Allah yang sangat jauh dari pemikiran kita yang lemah dan terbatas ini, maka memudahkan kita untuk Senantiasa Mengingat Allah. Terutama saat bahagia karena tidak semua kesedihan itu ujian, melainkan kebahagiaan yang mampu di lakukan oleh Allah sebagai ujian HambaNya."

Jadi, Aya harus istiqomah. Jangan merasa sombong atas semua Ibadah yang Aya amalkan karena manusia pada dasarnya ingin di perhatikan dan merasa Bangga. Teruslah lisan dan iman ini untuk Senantiasa Mengingat Allah"

Aya mengangguk sambil tersenyum atas nasehat yang diberikan Umminya. Ia takkan pernah lupa akan nasehat yang selalu di sampaikan Umminya untuk Senantiasa Mengingat Allah.

Flashback End



Gadis itu keluar dari ruangan tersebut. Ia berjalan menuju ruang makan dimana Umminya pasti sedang memasak. Karena ini waktunya Mencari Ridha Allah yaitu membantu tugas Kedua Orang Tua termasuk Ummi, Wanita yang melahirkan dan membesarkan kita.





22 Mei 2019

...................................................

📝 Author Note

Shalat Dhuha = Shalat Sunnah yang dianjurkan atau dilakukan oleh seorang yang beragama Islam saat waktu Dhuha.
Istighfar = Perkataan ataupun Perbuatan bmeminta Maaf atau memohon Ampunan kepada Allah yang dilakukan oleh Manusia.

Gambar dan Kalimat yang lengkap bisa lihat di Instagram penulis aku ya, @amaliska_

__________________________________


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Terimakasih buat Teman-Teman yang membaca Karya Pertama Saya.

Berikan Kritik dan Saran teman-Teman sebagai masukan untuk motivasi saya dalam berkarya.

Dilarang keras mengcopy atau mendaur ulang cerita saya. Cerita ini hasil dari Pemikiran saya sendiri. Saya harap Teman-Teman menghargai itu semua.

Terimakasih.
Saudarimu, Umara Raihana.


Mencari Ridha AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang