Apabila kalian melihat satu maksiat maka akan terkumpullah satu dosa pada diri kalian.
-------------------------------------
« Pacaran itu Haram «
-Tidak ada dalam Syari'at Islam-
'Bismillah Amirah. Jangan menyerah. Jangan Gugup. Jangan bertindak kasar. Lemah lembutlah dan sampaikan kebenaran kepada mereka. Ini tugasmu sebagai seorang hamba.' batin Amirah dalam hati untuk menguatkan diri agar menjalankan amanah-Nya yaitu Dakwah.
Gadis itu berjalan dimana dua insan yang bermadu kasih tersebut. Ia mencoba untuk mengatur nafas dan detak jantungnya agar emosi dan senyum yang sudah terpatri di wajah, mampu di kendalikan oleh dirinya.
--- 💙 ---
"Assalamu'alaaykum."
Dua insan yang bermadu kasih tersebut mendengar ada yang memberikan salam di sekitar mereka. Mereka meneliti ke sembarang arah untuk melihat siapa yang memberikan salam hingga mata mereka tertuju kepada seorang gadis disamping kiri mereka dengan raut wajah yang manis serta bibir yang melengkung sempurna di wajahnya.
Tak perduli sepinya taman ini. Matahari mulai menampakkan sinarnya dengan terang hingga membuat bulir air mengalir di sekitar wajah mereka. Dimulai dari kening merembes ke pipi dan di tampung di telapak tangan mereka saat menyingsing air yang merembes di wajah mereka.
Rumput yang bergoyang, daun yang terjatuh yang melambai ke sembarang arah, pohon dengan tinggi menjulang memberikan rasa adem yang nyaman, bunga memberikan keindahan akan sinar matahari menerpa bumi dan angin yang berhembus tidak memberikan semangat itu luntur seketika hanya karena terpaan maksiat di depannya.
Amirah yakin, dua insan di depannya sekarang adalah manusia yang baik. Karena sejatinya, mereka hanya tidak menyadari akan tujuan hidup, sehingga yang dilakukan mereka hanyalah mencari kebahagiaan dimana bahagia atas perut dan nafsu yang terpenuhi.
Tapi, mereka yang bermaksiat pasti akan jenuh akan kemaksiatan yang dilakukannya. Seperti dirinya, lelah dalam penantian dan harapan kepada manusia sedangkan ada kekuasaan yang lebih besar untuk ia berharap.
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)
Dua insan yang awalnya mengira si mbak di hadapannya salah orang, eh ternyata tidak. Mbak di hadapan mereka saat ini sudah menyindir garis keras ke mereka. GARIS KERAS!
Mbak yang tidak di ketahui nama itu sedang menyindir mereka dengan ayat suci Al-Qur'an (Kitabullah). Bayangin, kamu sedang bersama pacarmu berdua-an memadu kasih. Eh, ada yang menyampaikan kepadamu tentang Larangan Berzina. Malu ga kamu? Disampaikan tentang LARANGAN BERZINA!
Seorang pria yang memang tau akan ayat suci Al-Qur'an tentang Larangan Berzina dalam Islam. Seketika ia kembali sadar. Ga seharusnya ia melakukan itu di depan umum. Eh?
'Syaithan, ku mohon padamu. Jangan ganggu aku dengan bisikanmu.' batin sang pria itu.
Ia malu.
Dia Ber-Ideologi Islam.
Dia Beriman kepada Allah.
Dia Mengetahui Syari'at Allah.
Tapi ia bungkam, dan menentang Syari'atnya dan melawan kebenaran.
Sungguh, Durhakalah ia sebagai seorang Hamba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Ridha Allah
Spiritualالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 16 #Inspirasi (20 Nov 2019) 26 #Motivasi (05 Des 2019) 39 #Istiqomah (10 Okt 2019) 33 #Rohani (10 Okt 2019) 76 #Hijrah (10 Okt 2019) 66 #Muslimah (10 Okt 2019) - - - - - - - - - - Sumayyah binti...