Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭Hinata berjalan di koridor yang masih sepi, sepatu sekolah berwarna putih miliknya membuat suara akibat bertubrukan dengan lantai. Hinata terfokus dengan novel di tangannya, telinganya juga sibuk dengan lagu yang terputar lewat earphone.
Sesampainya di kelas, Hinata membuka pintu perlahan dan mendapati kelas yang masih sepi melompong. Selalu seperti itu, Hinata berangkat pagi juga karena Kakaknya Neji yang selalu sibuk di kantornya, padahal masih pagi.
Hinata menggantung tasnya di sisi meja dan sibuk membaca novelnya lagi.
Tak lama, pintu terbuka Hinata bisa merasakannya lewat ujung matanya. Tanpa rasa penasaran ia tetap terfokus dengan novelnya, saat ia merasakan tubuh seseorang yang membuka pintu kelas berjalan ke deretan kursi miliknya, Hinata mendongak dan mendapati Sasuke yang juga tengah memakai earphone dan tangannya yang sibuk dengan ponsel, Kemarin bilang malas kesini ternyata sekarang berangkat sepagi ini.
Sasuke melawatinya, seketika saat itu juga aroma mint memenuhi indra penciumannya. Hinata menggelengkan kepalanya dan lanjut dengan aktifitasnya.
Sedangkan di belakang kursi Hinata, Sasuke melatakkan tas hitamnya begitu saja dia atas meja, ia fokus lagi ke ponselnya.
Sasuke melirik ke arah Hinata yang tengah membaca novel, beberapa anak rambut turun menutupi sisi wajah Hinata, Poninya ia tiup beberapa kali saat menghalangi matanya dari sederetan kalimat di novel tebal yang Hinata pegang.
Sasuke mengambil nafas dan mencoba kembali fokus ke layar ponsel, banyak saja orang yang tidak tahu kebiasaan Sasuke selama membolos itu apa, tentu saja menstalk semua akun media sosial milik Hinata. Sasuke hampir setip hari melakukannya, bahkan sampai memotret Hinata diam-diam, ia bahkan merasa kalau hal itu sudah menjadi rutinitasnya:) mungkin Sasuke pantas disebut sebagai stalker.
"yo!! Sasuke!!" Naruto yang baru saja datang diikuti oleh Sai dan Tenten di belakangnya, mungkin sama-sama bertemu di depan pintu, berteriak dan menghampiri Sasuke.
Sasuke tidak merespon, "Paling memotret sesuatu," kata Sai sembari duduk di kursinya yang berada tepat di belakang Sasuke.
"Ternyata type Sasuke yang polos," kata Naruto mendelik ke arah Sasuke, takut pria itu mendengarnya, secara ia tahu sahabatnya itu memiliki pendengaran, pengelihatan, dan segala hal yang tajam.
"Aku mendengarmu, dobe!," kata Sasuke menunjukkan death glearnya ke arah Naruto yang langsung menunjukan senyum kudanya.
Hinata mendengarnya sekilas karena ia melihat Tenten tadi masuk ia langsung melepaskan earphonenya. "Apa hari ini ada pr?" pertanyaan pertama yang selalu siswa pertanyakan seperti Tenten yang malas mengecek buku. Ia melemparkan pandangan bertanya ke arah Hinata.
"Tidak ada", jawab Hinata menggelengkan kepalanya yang mungil itu.
"Untung saja, aku benar-benar malas mengecek buku tadi malam," kata Tenten sembari menyenderkan punggung mungilnya di kursi dan meregangkan ototnya yang terasa pegal.
"Kenapa?" tanya Hinata.
"Aku membaca wattpad, by the way," jawab Tenten tertawa, Hinata menggelengkan kepalanya. Temannya ini sangat suka membaca novel online seperti wattpad apalah itu, tapi sangat tidak suka dengan buku pelajaran bahkan untuk membuka bukunya saja dia bilang malas. Padahal sama-sama juga disebut dengan membaca.
"Setidaknya kau kurangi membaca cerita hayalan itu," kata Hinata kepada Tenten yang merenggut.
"Itu bukan hal yang mudah", kata Tenten tertawa. "Berhayal juga termasuk ke dalam pelajaran, aku selalu membayangkan tokoh dalam cerita itu akuu," kata Tenten selanjutnya.