Eight

5.5K 487 15
                                        

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭

Hinata baru selesai sarapan. Ibunya memanggil dari arah pintu, tadi memang ada yang datang, tapi Hinata tidak tahu siapa, ia juga sedang sarapan.

"Hinata! Ini ada Sasuke!" Suara Hikari memenuhi ruang makan. Hinata yang tengah minum setelah selesai memakan satu piring sarapan masakan ibunya, kemudian matanya langsung menatap ke arah pintu rumah yang terbuka dan disana ada ibunya dan Sasuke.

"Hah?! Oh! Iya!" mata Hinata membulat kaget melihat tiba-tiba saja Sasuke datang sepagi ini. Hinata menyambar tisu dan mengelap sisi-sisi bibirnya.

Ia menatap Sasuke dan ibunya bingung. "Kenapa datang sepagi ini?" tanya Hinata bingung.

Hikari tersenyum lalu menepuk bahu Hinata, "Dia kan calon menantu mama, jadi tidak apa-apa," kata Hikari tersenyum ke arah Sasuke yang membalasnya dengan senyum ramah, dan dengan nada santai mengatakan hal itu.

Hinata semakin bingung, "Sudahlah, berangkat sana" Hikari mendorong Hinata hingga gadis itu berdiri di samping Sasuke. Hinata pun mengangguk lalu mencium pipi Hikari tepat di depan Sasuke lalu pergi bersama Sasuke.

"Apa kau biasa mencium pipi orang tua mu sebelum pergi?" tanya Sasuke sembari naik ke motor besarnya.

Hinata mengangguk, "Ya, kenapa?" tanya Hinata bingung lalu menerima helm Sasuke, lupa menanyakan tujuan awalnya yaitu menanyakan kenapa Sasuke menjemputnya.

"Tidak ada," jawab Sasuke, tidak mungkin ia jujur di depan Hinata dan mengatakan kalau ia jadi ingin melahap bibir merah Hinata, yang saat ia mencium pipi Hikari, Sasuke jadi menginginkannya juga.

Hinata pun menggedikkan bahunya dan naik ke atas motor Sasuke, Motor pun mulai berjalan menjauh dari rumah Hinata. Hinata menatap punggung Sasuke yang di balut oleh jaket berwarna hitam, Harum parfum mint memenuhi hidung Hinata yang mungil.

Hinata meremas jari-jarinya sendiri lalu mengalihkan padangannya, tangan Hinata memegang helm di kepalanya rasanya berat, Memakai helm saja berat? Hinata rasa harus menghentikkan dietnya, diet demi menurunkan berat badannya, ia kemarin lihat naik satu kg.

5 menit dalam perjalanan menuju ke sekolah, akhirnya sampai juga. Hinata segera turun dan melepaskan helmnya membiarkan rambutnya tergerai dengan indah. "Ini," tangan pucat Hinata menyodorkan helm hitam milik Sasuke yang juga tegah melepaskan helmnya.

"Tunggu, ke kelas bersama," kata Sasuke menahan tangan Hinata saat gadis bermata amesthys itu akan pergi, Hinata kikuk lalu mengangguk dan menunggu Sasuke yang melepaskan kunci motor lalu mereka ber2 berjalan beriringan menuju ke kelas.

Di sepanjang koridor, Hinata dan Sasuke terus menjadi perhatian para siswa maupun siswi. Mereka saling bertanya, kira-kira hubungan mereka apa, kenapa Sasuke bisa sedekat itu dengan perempuan, bagaimana bisa Sasuke yang dingin berdekatan dengan Hinata yang lugu.

Hinata hanya menundukkan kepalanya menerima semua tatapan sinis dan iri dari beberapa siswi. "Tunggu!!" Hinata dan Sasuke berhenti berjalan, di depan mereka sudah ada Karin yang siap membuat onar pagi-pagi yang indah ini, menurut Sasuke sih pembuat onar, beda dengan Hinata dengan segala pikirannya soal Karin, apakah yang akan dilakukan oleh karin? Kira-kira itulah batin Hinata saat ini.

"Ini untuk mu," kata Karin menyodorkan sekotak cokelat untuk Sasuke.

Sasuke menatap datar kotak cokelat itu. "Aku tidak mau," mendorong kotak cokelat berwarna merah yang di ulurkan Karin kepadanya.

She is mine || SH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang