twenty

4.1K 390 12
                                    

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭
   

'Pagii,' Hinata tersenyum manis, ia mengucek matanya sekilas.

"Pagii," balas Hinata sembari menenggelamkan wajahnya di bawah selimut. Pagi-pagi sudah mendapat telepon dari Sasuke.

'Baru bangun?' Tanya Sasuke.

"Hmm, Kau sendiri?"

'Aku? sudah sedari tadi,'

Hinata tidak percaya, bahkan suara Sasuke masih serak dan berat seperti habis baru bangun tidur.

"Ada apa pagi-pagi?" tanya Hinata to the point, bahkan seharusnya tanpa ditanya Hinata tau karena Setiap pagi dan malam Sasuke selalu menelfonya

'Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kau lakukan,' jawab Sasuke.

Hinata mengangguk walaupun tau Sasuke tidak melihatnya, "Aku mau mandi," kata Hinata mengubah posisinya menjadi duduk.

'Ya baiklah, aku akan rumahmu nanti,' Hinata bergumam dan sambungan pun terputus, ia mengusap wajahnya dan berdiri menyambar handuk lalu segera membersihkan dirinya.
.
.
.
"Aku pergi dulu," pamit Sasuke kepada ibunya.

"Salam untuk Hinata, dan ibunya" kata Mikoto melambaikan tangannya, Sasuke mengangguk, ia berjalan sambil memasang arloji di tangannya dengan rapi, lalu mengambil kunci mobil dan menuju ke rumah Hinata. Iya memang rumahnya dan Hinata dekat, tapi Sasuke lebih suka memakai mobil.
.
.
.
Hinata menatap tidak percaya laki-laki di depannya, Otsutsuki Toneri. Sepupu Hinata yang tinggal di Amerika, Hinata benar-benar terkejut karena tiba-tiba rumahnya heboh dengan kedatangan tiba-tiba Toneri. Tapi ke-dua orang tuanya sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa melihat Toneri.

"Pagii, My little bunny," bisik Toneri memeluk Hinata, Hinata balas memeluk Toneri.

"Kenapa tidak bilang akan datang?" tanya Hinata memukul dada Toneri kecil, pria berambut putih kebiruan itu memasang senyum lebar dan melepaskan pelukannya.

"Ini kan suprise, aku ingin lihat bagaimana reaksimu," kata Toneri mengacak rambut Hinata lalu diakhiri dengan menoel-noel pipi gembil gadis itu.

Hinata merenggut kesal, "Suprise apanya? Kapan pulang?" tanya Hinata.

Neji yang di samping mereka berdehem pelan, "Kalian ini, duduk dulu," ia menggelengkan kepalanya maklum, Hinata memang dekat dengan Toneri sejak kecil.

Hinata menarik tangan pucat Toneri dan mereka duduk berdampingan, "Baru sampai kemarin? ini untukmu," Toneri mengambil sebuah kantong dan memberikannya kepada Hinata.

Hinata membukanya, sebuah boneka beruang berwarna cokelat yang di tangannya membawa hati. Hinata menatap Toneri berbinar, "Terima kasih... Koleksi boneka darimu bertambah sekarang," kata Hinata

Bell rumah berbunyi, Hinata menoleh ke arah pintu yang tertutup lalu teringat dengan Sasuke yang berkata akan datang ke rumahnya.

"Tunggu, biar aku saja," kata Hinata saat Neji akan berdiri untuk membukakan pintu, Neji pun kembali duduk kali ini di samping Toneri.

Sasuke memasang senyum ketika Hinata membuka pintu dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Ia belum menyadari ada seseorang di dalam ruang tamu.

"siapa?" tanya Toneri ke arah Neji.

Neji melihat siapa yang berada di samping Hinata, "Pacar Hinata," jawabnya enteng. Selanjutnya, Toneri terlihat membisikkan sesuatu kepada Neji, Neji menggeleng malas "Aku ke atas," katanya sembari meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.

She is mine || SH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang