fourteen

4.1K 410 8
                                    

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭

Hinata mendorong kursi yang dia duduki dan berdiri untuk bersiap pergi ke sekolah, "Aku berangkat," pamitnya sembari melambaikan tangannya dan tak lupa kebiasaan anak yang sopan adalah mencium pipi ke2 orang tuanya.

Hikari menahan bahu Hinata, "Ett, Tunggu dulu," ia mengambil dua kotak bekal berwarna putih lalu menyodorkannya kepada Hinata.

"Berikan satu untuk Sasuke, dan ini untukmu, makan bersama yahh," katanya memasang senyum hangat seorang ibu.

Hinata menatap bingung dua kotak bekal itu, "Untuk apa?" tanyanya tidak mengerti.

"Sebagai tanda terima kasih karena Sasuke sudah mau mengantar dan menjemputmu," jawab Hikari semakin mendekatkan kotak bekal yang ada di tangannya.

Hinata menerimanya dan menepuk kotak bekal itu, "Sasuke yang memintanya, kenapa Ibu yang repot?"

Hikari menatap Hinata kurang setuju dengan pendapat Putrinya itu, "Hinata, walaupun dia yang meminta tetap saja harus berterima kasih, mungkin dia punya alasan kenapa mau mengantarmu, jadi kau harus bersyukur karena tidak perlu meminta Neji atau pak supir, atau ayahmu untuk mengantar jemput," kata Hikari panjang lebar, ia menepuk bahu Hinata dan membalikkan tubuh putrinya itu.

"Sana berangkat, salam untuk Sasuke. Semoga harimu menyenangkan," kata Hikari merekah senyum lebar lalu kembali ke tempat duduknya di meja makan.

Hinata menghela nafas dan menatap dua kotak bekal itu sebelum akhirnya keluar dan mendapati Sasuke dengan mobilnya lagi.
.
.
.
Hinata keluar dari mobil Sasuke dan menatap pria itu yang menghampirinya.

"Aku baru tau kau makan sebanyak itu," kata Sasuke saat mereka berjalan di koridor, ia melirik bekal yang di bawa oleh Hinata.

Hinata bergumam pelan, "Ini satunya milikmu, aku tidak mungkin menghabiskan ini semua."

Sasuke mengernyit, "Untukku?"

"Ibuku menyuruhku untuk memberikan ini kepadaku, dan... terima kasih sudah mau mengantar dan menjemputku ke sekolah," kata Hinata tersenyum lalu memberikan salah satu kotak bekal itu untuk Sasuke.

Sasuke segera menerimanya dan menatap serbet berwarna ungu muda itu, "Merepotkan sekali, salam untuk ibumu yahh," gumam Sasuke.

Manik amethyst Hinata bergulir menatap mata Hitam Sasuke lalu mengangguk gugup, "Iyaa," ternyata Sasuke baik juga.

Naruto yang sedang duduk di kursi Sasuke la langsung pindah dan menatap tangan Sasuke, "Wow! tumben kau membawa bekal, Sasuke?" tanya Naruto dengan tangan yang akan membuka serbet itu, tapi di tepis oleh Sasuke duluan.

"Kenapa? masalah?" tanya Sasuke datar.

"Salalu salah itulah aku," gumam Naruto menpoutkan bibirnya sekilas lalu kembali melanjutkan acara berbicaranya dengan Kiba, mereka terlihat heboh saat berbicara bersama, tapi kadang juga terlihat suka bertengkar.

Beda dengan Sai yang tengah berbicara dengan Ino.
.
.
.
Bell istirahat berbunyi.

Semua siswa berhamburan keluar kelas dan memenuhi koridor sekolah, salah satu mereka ada dua anak remaja yang sedang berjalan menaiki tangga.

She is mine || SH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang