1. Murid baru

391 29 72
                                    

Bella POV

Saat malam tiba, aku bergegas pulang menuju rumahku. Aku berjalan dengan sangat tergesa-gesa karena jam di handphone ku sudah menunjukkan pukul 00.00 tepat tengah malam.

Ketika aku sampai di jalan yang sangat sepi, aku merasa ada seseorang yang mengikuti ku dari belakang.

Aku yang sedari tadi merasa diikuti pun, langsung menoleh kebelakang. Ternyata, tidak ada siapapun disana.

Aku mempercepat langkah kakiku menuju rumah. Aku berlari sangat cepat agar bisa cepat sampai rumah.

Aku sudah sampai dirumah. Saat aku hendak membuka pintu, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku.

Aku tak berani menoleh.

Aku takut.

Bagaimana kalau dia orang jahat?

Bagaimanapun aku harus lihat siapa itu.

Jantungku berdetak dengan sangat kencang. Aku benar-benar  tidak berani menoleh. Akhirnya aku mengumpulkan keberanian untuk menoleh ke belakang.

Saat kulihat ternyata

"Anyyeong!"

Ya! Dia adalah Kim seokjin ketua OSIS dan kakak kelasku di sekolah.

"Oppa ngapain sih malem-malem disini? Nakutin aja." Aku membentak Jin karena kesal telah di buat takut olehnya. "Lagian kenapa oppa jam segini belum tidur?"

"Loh! Harusnya oppa yang nanya kamu ngapain malem-malem baru pulang?" Tanyanya penasaran.

"Aku tadi abis karaokean sama temen-temen." Jawabku santai. "Tenang aja lah kan aku udah sering begitu."

Tak!

"AW" teriakku karena Jin tiba-tiba menjitak kening ku.

"Bella! Aku udah bilang kalau kamu itu jangan suka keluyuran malem-malem kan kamu cewek lagian juga kamu kan masih dibawah umur. Kamu juga kan murid terpintar di sekolah. Harusnya kamu kasih contoh yang benar donk buat temen-temen kamu yang laen." Bentak Jin yang seperti ibu-ibu memarahi anaknya.

"Iya! Iya! Nanti gak aku ulangin lagi kok oppa." Jawabku simpel. "Yaudah, kan sekarang udah malem aku mau tidur dulu ya! Ngantuk!."

"Awas kalau kamu begitu lagi!" Ancam Jin sambil menunjukku.

"Iya! jaljayo oppa!"

"Jaljayo Bella!"

Ya! Tadi itu Kim Seokjin. Dia memang sangat cerewet seperti hal nya ibu-ibu.

Dia menganggap ku sebagai adik kandungnya. Karena dia bilang ia sangat ingin memiliki adik perempuan agar dia bisa memberikannya barang serba pink.

Seperti yang kalian tahu. Jin itu memang sangat menyukai warna pink. Itu sebabnya, ia selalu memberiku barang serba pink. Walaupun aku tidak terlalu suka pink, tapi ia selalu memberikannya. Dia bilang aku sangat cocok memakai barang serba pink. Aku pastinya tidak enak menolaknya. Jadi, saat ia memberikanku itu, aku langsung menerimanya.

Dia memang sangat baik padaku. Maka dari itu, aku juga menganggap nya sebagai kakak ku. Walaupun kadang aku kesal selalu di marahi dan diceramahi olehnya.

Dia sangat cerewet, baik, tampan dan penuh perhatian. Karena itu banyak yang selalu mengejarnya tetapi selalu gagal.

Sedangkan aku, aku dianggap sebagai adik kandungnya. Sehingga banyak yang iri kepada ku.

Aku membereskan buku-buku ku dan bergegas untuk tidur. Karena besok aku tidak mau sibuk membereskan buku.

ESOKNYA

Blood sweat and tearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang