9. The rise of the Bangtan

152 14 12
                                    

Bella POV

Bugh!

Aku mendengar ada seseorang yang memukul werewolf yang menggigit ku dari belakang. Aku memberanikan diri untuk melihat kebelakang. Ternyata yang memukul werewolf tersebut adalah Hoseok.

"Jangan nyakitin Bella asu gelo!" Kata Hoseok sambil memukul werewolf tersebut menggunakan kursi.

Grroooooaaaarrrr!

Suara werewolf tersebut terdengar sangat keras yang memekakkan telinga. Werewolf tersebut lalu menghampiri Hoseok dan mencakarnya secara terus-menerus.

Hoseok menangkisnya dengan kursi yang ia bawa sebagai tamengnya dan ia berjalan mundur secara perlahan dengan tertatih-tatih karena luka di kakinya. Hoseok kemudian melemparkan kursi tersebut tepat di wajah werewolf tersebut yang membuat darahnya mengalir deras. Werewolf tersebut terkapar di lantai untuk beberapa waktu.

"HYUNG! GWAENCHANHA KAN?" Teriak Yeonjun adiknya Hoseok yang baru sampai ke atas sedangkan yang lainnya mengurus dua werewolf di bawah.

"YEONJUN! BAWA KURSI DAN PUKUL DIA PAKE KURSI! CEPAT! NANTI DIA BANGUN." Teriak Hoseok lalu Yeonjun berlari ke dalam kelas dan membawa sebuah kursi. Ia lalu mendekati werewolf tersebut.

Auuuuuu~

Werewolf tersebut melolong setelah bangkit dari acara terkapar nya. Kini ia berjalan menuju Hoseok.

"Yeonjun, pukul werewolf itu! CEPAT!" titah Hoseok kepada adiknya lalu berteriak pada kata terakhir.

Bugh!

Yeonjun memukul werewolf tersebut menggunakan kursi.

Bugh!

Tak cukup sekali, ia memukulnya lagi secara terus-menerus tanpa henti sampai werewolf tersebut tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pingsan untuk selama-lamanya alias is death.

"Yes! Berhasil! Berhasil! Hore!" Kata Yeonjun sambil lompat-lompatan dan bernyanyi ala-ala Dora.

"God like!" Seru Hoseok seperti permainan Mobile Legend ketika kita telah membunuh tim lawan. Lalu memuji adiknya tersebut menggunakan bahasa campuran. "Daebak my brother! Itu baru adek gua. Yeonjun nu kasep and strong."

"Bella noona, leher you ber-blood. Arek me antar to UKS teu?" Tanya Yeonjun menggunakan bahasa campuran yang membuatku terdiam sesaat untuk mengartikan kata demi kata yang ia ucapkan.

"Naneun gwaenchanha. Me bisa sorangan. You teu usah help me." Balas ku yang menggunakan bahasa campuran juga seperti nya.

"Yaudah. Abdi help my hyung aja." Katanya lalu menolong Hoseok yang masih terduduk di dekat bangkai werewolf tersebut.

Sebenarnya Hoseok dan Yeonjun adalah orang yang sangat suka berbicara dengan bahasa campuran. Awalnya tidak ada yang mengerti dengan ucapannya. Namun, setelah kenal dekat dengan kedua kakak beradik ini, aku mulai bisa mengerti bahasa mereka.

Bagi siswa di sekolah ini, Hoseok dan Yeonjun adalah keluaran planet Merkurius. Memang aneh karena tidak ada makhluk hidup yang bisa tinggal di sana mengingat suhunya yang sangat panas karena sangat dekat dengan matahari.

Sedangkan Taehyung adalah pengeluaran dari planet Pluto karena Taehyung sering sekali berbicara dengan bahasa yang jarang sekali orang bisa mengerti. Bahkan, terkadang ia berbicara bahasa buatannya sendiri yang tidak ada artinya sama sekali. Banyak yang bilang kalau dia masih satu keluarga dengan Minion.

Aku kemudian bangkit dan berjalan ke bawah menuju ruang UKS. Di bawah aku melihat ada dua bangkai werewolf terkapar di tanah yang sepertinya baru di bunuh oleh empat orang di bawah. Yah! Siapa lagi kalau bukan keempat nember TXT.

Blood sweat and tearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang