4. Darah suci

246 23 43
                                    

Bella POV

Aku berteriak karena aku melihat seseorang, bukan. Lebih tepatnya ia adalah vampire. Aku yakin itu vampire karena taringnya yang tajam dan darah di sekitar mulutnya. Sepertinya ia habis menghisap darah manusia.

Aku berlari dengan sangat kencang sambil berteriak meminta tolong. "Tolong....... Tolong..... Ada vampire di sini. Tolong...... Tolong..... Selamatkan nyawa saya."

Aku berlari dan berteriak meminta tolong. Karena tidak ada yang bisa ku lakukan selain hal itu.

"Tolong!..... Jebal!...... Please, save me!" Teriakku meminta tolong. Namun, jalanan sepi. Jadi tidak ada siapapun yang menolongku.

Aku masih terus berlari. Namun sayangnya vampire itu terlalu cepat. Tanpa ku sadari dia sudah berada tepat di hadapanku.

Aku takut. Aku sangat takut. Aku benar-benar sangat ketakutan hingga bernapas dan menelan ludah pun sulit. Terlebih lagi saat ia mencengkram erat pundak ku dan mendekatkan wajahnya pada leherku.

Ketakutan ku bertambah saat ia menyingkirkan rambut di sekitar leherku kebelakang. Saat ini aku hanya bisa berharap ada malaikat tak bersayap yang tampan datang menolongku. Atau, lebih tepatnya seorang pangeran yang akan menyelamatkan sang putri dari bahaya.

Ia semakin mendekatkan wajahnya pada leherku. Sangat dekat sampai aku merasa hidungnya menyentuh leherku. Namun, saat bibirnya yang menyentuh leherku.

Jleb!

Tepat di dadanya. Dimana jantungnya berada, ia di tusuk oleh seseorang. Benar saja. Yang menyelamatkan ku adalah malaikat tak bersayap yang sangat tampan.

"Jungkook!" Teriakku lalu aku memeluknya erat karena ketakutan lalu menangis. "Aku takut. Hiks... Hiks... Tadi ada hiks.... Hiks.... Vampire.

"Iya aku tahu. Makanya aku datang buat nyelamatin kamu." Kata Jungkook sambil membalas pelukanku dan mengusap rambutku lembut.

Kami berpelukan lumayan lama sampai tiba-tiba.....

"Kamu denger gak ada yang terbang kearah sini?" Tanya Jungkook

"Apaan yang terbang?" Tanya ku takut karena pertanyaan Jungkook.

"Perasaan aku gak enak." Kata Jungkook sambil melepas pelukan ku dan melihat sekitar.

"Tunggu, itu kan....." Omongan Jungkook terputus karena melihat sesuatu dan berteriak. "KECOA TERBANG."

"KYAAAAA..... KECOA...... BELLA TOLONG AKU....... KYAAAA." Teriak Jungkook yang seperti orang gila. "BELLA, KECOANYA NGEJAR AKU. SAVE ME! SAVE ME! I NEED YOUR LOVE BEFORE I FALL. FALL.

Karena risih dengan teriakkan Jungkook, akhirnya aku memukul kecoa terbang tersebut dengan tangan kosong. Saat ia jatuh, aku menginjaknya sampai ia tak bergerak lagi alias is death.

"Kecoa nya udah koit tuh." Kataku lalu pergi meninggalkan Jungkook.

"Bella kamu mau kemana?" Tanya Jungkook sambil mengejarku.

"Ke Palestina!" Kataku sambil terus berjalan.

Kini ia sudah sejajar dengan ku. "Aku anter kamu pulang ya! Takutnya nanti ada vampire lagi." Kata Jungkook yang mencoba membujukku agar aku mau di antar olehnya. "Jebal!"

"Gak mau! Kamu aja takut sama kecoa. Mau anter aku? Pfffttt! Bukannya aman malah tambah bahaya." Kataku sok jual mahal sambil menyibakkan rambutku ke belakang.

Aku terus berjalan menghiraukan Jungkook. Tanpa ku sadari, aku tersandung sebuah batu.

Grep!

Dengan sigap, Jungkook menangkap ku yang hampir jatuh. Aku bisa melihat wajahnya dengan sangat dekat. Jujur saja, dia memang sangat tampan. Aku tak bisa berhenti menatap wajahnya.

Blood sweat and tearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang