#6

7.3K 808 44
                                    

.

.

.

" makasih ya jen udh nemenin"

Lisa dan Jennie tengah berjalan keluar dari bioskop

" sama sama , maaf yah tadi aku nya telat sampe di kafe,  jadi kita mepet banget masuk k dalem nya" ucap jennie menundukkan kepala nya,  merasa bersalah karena ia dan Lisa jadi harus berlarian mengejar jam tayang film yg akan mereka tonton,  beruntung mereka tepat pada waktunya  , saat masuk film nya baru akan di mulai

" gapapa kok Jen,  sakit ngga kakinya? itu agak merah " Lisa melihat pergelangan kaki Jennie yg terlihat memerah karena sedikit terkilir saat mereka menaiki eskalator tadi

Jennie menggigit bibir nya,  menaha sakit yg sempat ia lupakan tadi

gadis jangkung itu perlahan merangkulkan tngannya pada pundak Jennie,  membuat gadis bermata kucing itu terkejut kemudian menoleh pada gadis di sebelahnya

"ayo aku bantuin jalan.  pasti sakit banget ya?  kita duduk disana dulu biar aku cariin kompresan "

lisa menuntun Jennie menuju tempat duduk di dekat timezone,  menatap khawatir pada nya,  terlihat dari sudut mata gadis cantik itu sedikit mengeluarkan air mata

"tunggu sebentar ya?  aku cariin ea batu sebentar" lisa pun meninggalkan jennie dan menuju sebuah food court di dekat sana untuk membeli es batu

tak lama lisa pun berjalan mendekato jennie,  dengan sebuah kain dan es batu,  berjongkok di depan gadis yg mati matian menahan tangisnya,  melepaskan sepatu yg dikenakannya,  kemudian menempelkan es batu yg sudah dibalut dengan kain dan menepelkannya pada pergelangan kaki jennie

gadis bermata kucing itu sedikit meringis, 

" biar ga terlalu bengkak" ucap lisa yg kini menatap jennie dengan khawatir

jennie pun hanya mengangguk

dirasa es nya mulai mencair , lisa pun membereskan nya,  ia pun berjongkok di depan jennie

"kita pulang ya,  sini aku gendong"

"eh?  gausah lis, aku bisa kok jalan "

lisa menggeleng kemudian menarik tangan jennie melingkar di lehernya  , badan jennie pun menabrak punggung lisa,  dan dengan cepat ia meraih kaki jennie dan menggendong jennie di punggungnya

" lisaaa,  aku berat nanti kamu capek,  aku beneran kok bisa jalan"  semburat merah terlihat pada pipi jennie

"gak terima penolakan,  nanti tambah bengkak kalau dipake jalan,  udh turutin aku aja" lisa kemudian mulai berjalan menuju parkiran mall tersebut, 

tak jarang ketika mereka lewat banyak yg berbisik

" so sweet banget mereka"

"ya ampun pasangan serasi "

" beruntung banget ya punya pacar kaya dia"

" dunia berasa milik berdua deh,  duhh gemess"

begitulah kurang lebih , Lisa dan jennie sedikiy banyak mengerti bahasa Perancis membuat mereka sama sama tersenyum , sibuk menetralkan detak jantung masing masing,  lisa sesekali terkekeh kala merasakan debaran jantung gadis cantik yg kini tengah digendongnya

TIRAMISU ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang