#15

6.1K 687 18
                                    

.

.

.

Lisa sedang berada di boutique milik Jennie menemani sang kekasih yg sedang menyelesaikan pekerjaannya
Gadis berpipi mandu itu tengah dalam mode merajuk,  dan alhasil Lisa harus mengikuti kemauan sang pujaan hati
.

.

flashback on

Jennie terbangun dari tidur nya,  merasakan pelukan hangat dari sang kekasih yg masih memejamkan matanya , tersenyum senang melihat wajah polos si gadis jangkung saat tertidur

" uuh polos banget sih wajahnya kalo tidur gini"

bergumam pelan,  mengelus pipi sang kekasih, kemudian menciumi bibir tebal favoritenya

"uungghh sayang ih"

Lisa mulai terganggu saat Jennie tak henti menciuminya

" bangun sayang,  udah siang. " mengelus pipi sang kekasih yg tak kunjunh membuka matanya,  malah ia semakin merapatkan pelukannya

"hmmm"

perlahan Lisa memicingkan matanya,  menatap sang kekasih yg tersenyum hangat
lama mereka terdiam menatap dalam mata masing masing

" I love you " bisik Lisa,  kemudian mengecup bibir manis Jennie

" I love you too "

Lisa naik ke tubuh Jennie,  mengecup leher jenjang nya,  memberi beberapa kissmark disana

" aahh lisaaa,  jangan disana aku harus pakai turtle neck lagi deh" keluh Jennie setelahnya

" yaudah kalo gitu disini deh" menaikkan kaos yg Jennie pakai,  kemudian mengecup dada sang kekasih,  meninggalkan beberapa kissmark disana

" nah udaaahh" ucap Lisa dengan girang kemudian membenarkan lagi pakaian kekasihnya

Jennie hanya menggelengkan kepala nya " udah gih mandi sana "

Lisa pun mengangguk kemudian beranjak dari ranjang mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi

Jennie mengambil handphone lisa karena sedari tadi bergetar,  menandakan ada pesan masuk

" Rose'sie"

nama yg tertera disana

" siapa?  ko Lisa ngga pernah cerita ya" gumam Jennie,  kemudian membuka isi pesannya

"Lisa,  bisa temenin aku ke Librairie Galignani?  dan ingat ya kamu punya janji mengajak ku jalan jalan Boy!  awas saja sampai kau lupakan , aku akan malas menemui mu"

Jennie termenung setelah membaca isi pesannya,  bertanya tanya siapakah dia,  Lisa sama sekali tak ada menceritakan apapun tentang orang ini dan nampaknya ia akrab sekali dengan Lisa,  dari gaya bahasa yg digunakannya saja sudah terlihat sangat jelas

Jennie meletakkan kembali handphone milik sang kekasih,  dan beranjak dari ranjang kemudian ke dapur untuk menyiapkan sarapan

" eh?  unnie,  ya ampun maaf ya aku kesiangan bangunnya, unnie jadi ngga sarapan gini"

Jennie melihat Krystal yg hendak berjalan ke arah pintu

" gapapa J,  lagian unnie buru buru,  manager unnie udh di bawah.  Unnie berangkay dulu ya,  salam buat Lisa. "

TIRAMISU ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang