#22

5.2K 623 23
                                    

.

.

.

Rose , Jisoo dan Jennie sedang berbincang disudut kafe milik Lisa

kafe tampak masih sepi pada hari ini,  maybe karena ini hari libur dan orang orang lebih memilih menghabiskan waktu di rumah dengan keluarga

" Jen,  beberapa hari lalu ada yg nyari k kantor" Jisoo berujar pelan sambil menatap Jennie yg sedari tadi hanya melamu melihat ke arah Lisa yg tengah sibuk dengan laporan keuangan di kafe nya

" unnie? "  Rose menyentuh pelan pundak gadis yg berada disampingnya

" eh?  iya?  kenapa? " Jennie tersadar dsri lamunannya

" kenapa sih Jen?  lagi ada masalah? "

" iya unnie,  kenapa ngelamun?  cerita sama kita sini"

Rose dan Jisoo merapatkan duduknya pada Jennie,  mereka merasa aneh melihat Jennie yg beberapa hari ini terlihat lebih pendiam,  ia juga sering melamun , sama hal nya dengan Lisa,  kantung mata nya terlihat sangat jelas

Jennie tersenyum tipis,  matanya kini berkaca kaca.  Menoleh lagi pada Lisa yg masih sibuk dengan kertas kertas laporan keungannya

" aku..  aku diminta tunangan sama anak temen appa" air mata Jennie kini lolos,  tak mampu menahan rasa sesak di dada nya yg belakangan ini membuatnya benar benar tak ingin jauh dari Lisa

Rose dan Jisoo tersentak

" trus gimana?  Lisa tau? "

Jennie mengangguk

" aku ngga mau,  lagian aku udh punya Lisa"  semakin terisak namun mencoba menceritakan bebannya pada rose dan jisoo

" unnieee" Rose mengulurkan tangannya,  memeluk jennie erat seolah merasakan apa yg gadis bermata kucing itu rasakan

" hikss..  aku harus gimana,  Appa ngga bakal mau terima hubungan aku sama Lisa,  Krystal unnie sama Amber aja sampai sekarang masih belum diterima sama Appa"

Jisoo ikut memeluk tubuh mungil sahabatnya itu , ia sngat tau cerita dibalik kehidupan Jennie.

" i know what do you feel now,  but please don't give up Jen,  you're happy with Lisa and i know that,  berjuanglah bersamanya" Jisoo menyemangati Jennie,  meski tau bahwa memang tak akan mudah menerima hubungan seperti ini namun love is love right? 

Jennie semakin terisak,  Rose yg merasakan tubuh kekasih sahabatnya itu bergetar hebat turut bersedih karenanya , Jennie sudah dianggap nya seperti unnie nya sendiri

" unnie berjuanglah,  aku yakin Lisa juga nggak akan menyerah,  dia pasti nggak akan nglepasin unnie"

ketiga nya berpelukan,  Rose dan Jisoo tanpa sadar ikut menangis benar benar mengerti bagaimana perasaan Jennie saat ini

.

.

Gadis jangkung yg merasa sedikit pusing karena sedari tadi sibuk berkutat dengan angka memutuskan menghampiri Jennie,  Jisoo dan Rose

ia terdiam memperhatikan ketiga nya yg tengah berpelukan,  tersenyum tipis , melangkahkan perlahan kakinya menuju sudut ruangan kafenya sambil membawa 4 cup chocolate hangat

well , hari ini suhu di Paris berada di titik 2 derajat

" Chocolate panas anyone? "

Lisa membuka suara saat sudah sampai di meja,  membuat ketiganya menoleh

TIRAMISU ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang