#29

5.2K 598 14
                                    

.

.

.

.

Lisa baru selesai mandi mengeringkan rambutnya yg basah dengan handuk dan bersandar di pintu kamar mandi sambil memperhatikan gadisnya yg sedari tadi sibuk dengan koper nya

Jennie sibuk memasukkan beberapa pakaian dan barang keperluan lainnya untuk di bawa k Tokyo oleh Lisa,  gadis bermata kucing itu akhirnya mengizinkan Lisa untuk berangkat dengan Seulgi dan clientnya . Awalnya ia menolak karena ia benar benar tak ingin jauh dari Lisa apalagi Somi ikut  ,dan itu semakin membuatnya gelisah.
namun sekarang ia mengesampingkan ego nya , ia tak ingin Lisa berpikiran bahwa Jennie egois,  meski sebenarnya Lisa akan menurut jika Jennie tak akan mengizinkannya pergi

sebuah tangan perlahan melingkar dipinggang ramping Jennie " sayang,  kamu beneran izinin aku pergi?  Aku bakal nurut kok kalau kamu ngga izinin,  lagian Seulgi ngga maksa " tanya Lisa sesekali menciumi tengkuk Jennie,  membuat empunya bergidik kemudian membalikkan tubuhnya

" berangkatlah,  tak apa.  Seulgi perlu bantuan mu disana sayang" Jennie mengelus lengan Lisa

gadis jangkung itu sebenarnya enggan untuk meninggalkan Jennienya,  meski hanya 4 hari tetap saja ia akan sangat merindukan kekasihnya itu

" baiklah,  begitu selesai aku langsung pulang.  Tunggu ya,  kamu baik baik disini kalau ada apa apa langsung telfon aku,  atau kasih tau Jeff sama Will oke?  Rose bisa temenin kamu di apartement selama aku pergi " titah Lisa,  hanya tak ingiin Jennie nya merasa kesepian,  karena Krystal dan Amber saat ini sedang berada di New York .

" iya sayang iya,  jangan khawatir oke? " Jennie menenangkan kekasihnya,  ia hnya tak ingin Lisa merasa terbebani karena mengkhawatirkannya

" hmm tapi kamu beneran ngga mau ikut?  " tanya Lisa

Jennie menggeleng pelan " sayang,  ada client yg mau liat design aku lagian kasian Jisoo kalau harus sendirian , next time ya kita pergi k tokyo sama sama" 

Lisa menghembuskan nafas pelan,  kemudian tersenyum " baiklah"

ting

tong

" biar aku buka pintunya " Jennie melepaskan pelukan Lisa,  kemudian berjalan menuruni tangga menuju pintu

Jennie pov

aku membuka pintu,  dan terlihatlah wanita yg beberapa hari lalu membuatku benar benar marah pada Lisa, 

Luciana , sepupu Lisa
ia tersenyum di balik pintu

Luciana , sepupu Lisaia tersenyum di balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" eh Jennie ? haloo..  aku pikir kamu masih marah sama Lisa" ujarnya kemudian terkekeh,  aku pun hanya tersenyum malu

lisa sudah menjelaskan semuanya,  ia juga sudah menceritakan tentang Anna agar aku tak lagi salah paham

TIRAMISU ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang