.
.
.
.
suara tawa memenuhi ruang tamu milik keluarga Kim, berbanding terbalik dengan gadis berpipi mandu yg bisa dibilang pipinya terlihat lebih tirus dari biasanya
ia sama sekali tak tertarik untuk sekedar menyapa keluarga teman dari ayahnya itu, ck! sedikit niatan pun tak ada, mengingat pertunangan bodoh yg ayahnya sendiri lakukan tanpa memikirkan kebahagiannya sama sekali itu
mata sembab, rambut acak acakan, bahkan Jennie yg tak pernah sama sekali melewatkan mandi pagi pun kini tak beranjak dari ranjangnya untuk sekedar membersihkan dirinya, tak enak badan menjadi alasan gadis itu saat ini demi menghindari pertemuannya dengan Kai dan juga keluarga nya
" lisaa" ujarnya lirih, sampai hari ini kekasihnya itu masih belum bisa dihubungi, membuat Jennie benar benar frustasi. Belum lagi kakaknya sendiri pun tak juga kembali ke rumah semenjak ia pergi tanpa mengatakan kemana ia pergi
tok
tok
tok
" Jennie, buka pintunya"
mendengus malas, ia tau siapa pemilik suara itu
Krystal, kakaknya yg baru saja ia pikirkan keberadaannya tiba tiba muncul
berjalan malas ke arah pintu
" ck! kemana saja ?!" Jennie terlihat marah sekaligus kecewa
Krystal melenggang masuk ke dalam kamar sang adik, menarik tangan Jennie, menutup pintu dan mendudukan gadis mungil itu disisi ranjang
lihatlah, bahkan mengucapkan maaf pun tidak. Kakak macam apa dia. pikir Jennie kesal
"cepat mandi, kamu hari ini tukar cincin, malah belum siap"
Jennie mendongak, menatap nanar sang kakak
"mana janji mu unnie, unnie bilang mau membantu hubungan ku dan Lisa , tapi.. "
"menurutlah J , pergi mandi sekarang! "
belum selesai Jennie berbicara, Krysral menginterupsi nya terlebih dahulu dan Jennie sendiri pun tak bisa menolak jika kakak nya itu sudah berkata dengan tegas seperti tadi
dengan enggan Jennie beranjak menuju kamar mandi meninggalkan Krystal yg kini tengah menyiapkan pakaian untuk adik tercintanya
.
.
.
.
dua buah kotak cincin terpampang di atas meja, tuan Kim selaku ayah Jennie masih belum memulai acaranya ,
private
acara pertunangan ini tak akan semeriah acara lainnya, meski sebenarnya ayah Jennie mampu mengadakan acara yg melebihi ini namun ia hanya ingin diadakan secara pribadi, ia dan keluarga, beserta keluarga calon dan sahabat dekatnya saja sudah cukup baginya
gadis berpipi mandu itu tengah memeluk eommanya sembari tak hentinya menangis , beginikah akhir kisah cintanya dengan Lisa?
kemana perginya gadis itu? pertanyaan yg tak bisa Jennie jawab itupun membuat sesak nya semakin bertambah, selain rindu yg menumpuk juga untuk beberapa hari iniKrystal tampak acuh , bahkan ia tak mau mendengar keluh kesah sang adik , berusaha menenangkannya pun tidak. Berubah. Itulah yg ada di benak Jennie mengenai kakaknya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAMISU ~
Fanfictionaku suka tiramisu karena itu buat aku selalu ingat sama kamu - Jennie Kim sebenarnya aku lebih suka kamu dari sekedar Tiramisu - Lalisa Manoban langsung baca aja deh jangan protes! hahahah