TIRAMISU ~

#34

.

.

.

.

warna jingga langit menunjukkan sore akan berganti petang,  menemani dua gadis cantik yg duduk di atas kap mobil di pinggir pantai. 
Lisa merangkul posesif pinggang ramping kekasihnya yg tengah bersandar di dadanya yg juga memeluknya tak kalah erat, 

keduanya terdiam hanya menikmati senja yg benar benar nampak indah hari ini , hingga beberapa menit kemudian gadis berpipi mandu itu mendongak menatap wajah sempurna sang kekasih tersenyum simpul kala Lisa menyadari tatapan penuh arti milik gadisnya

" what are you doing? "  tanya Lisa pelan , menarik tubuh Jennie merapat di dalam dekapannya

Menggelengkan kepala,"i love you"  Ujar Jennie menyamankan posisinya dalam pelukan Lisa

" i Love you too "  mengecup sayang pipi gadisnya,  meregangkan pelukannya kemudian turun dari mobil bediri berhadapan dengan Jennie

merapikan rambut Jennie yg diterpa angin sore itu,  membua Lisa tersenyum tipis melihat kekasihnya yg nampak cantik meski dalam keadaan seperti ini

" kabari aku selalu ya setibanya di Korea nanti"  Lisa berucap,  memperingati Jennie . Sedih dan khawatir menggerogoti hati Lisaa kini,  bagaimana tidak siang tadi seusai mereka berjalan jalan Appa Jennie memintanya untuk pulang k Korea dan lelaki paruh baya itu tak menerima penolakan atau alasan apapun,  ia mau Jennie berada di Korea besok.  Dan itu harus .

Jennie kehabisan kata dan alasan,  hingga ia pun mengiyakan perintah appanya . Gadis berpipi mandu itu tak kalah takut nya dengan Lisa ia belum tau pasti mengapa ayahnya memintanya pulang ,  namun ia bertekad akan berbicara mengenai hubungan  nya dengan sang kekasih.  Tak dipungkiri rasa khawatir mengenai perjodohan yg sempat dikatakan Appa nya sekilas benar benar membuat gadis itu sesak

mengelus lembut pipi Lisa yg terasa sedikit tirus , tersenyum setenang mungkin menghapus rasa takut dalam dirinya meyakinkan Lisa agar tak berpikiran yg macam macam

" i always do baby.  Kamu cepetan nyusul ya . Aku tunggu di Korea " 

Lisa mengangguk,  mengecup lembut bibir gadisnya.

setelah perbincangan serius antara keduanya alhasil tercetuslah ide dimana Lisa akan menyusul Jennie k korea 2 hari setelah gadis mungil itu tiba terlebih dahulu,  karena Lisa pun harus membantu Daddy nya menyelesaikan pekerjaan di restaurant baru yg dibukanya

" 2 hari,  oke?  Jangan nakal selagi jauh "  Jennie tertawa ringan melihat ekspresi kekasihnya yg bak bocah berumur 5 tahun,  kemana perginya Lisa yg Cool dan elegan.  Jika bersama dengan Jennie semua nya tampak berbeda, mulai dari sikap manja nan lucu yg tak pernah Lisa perlihatkan pada orang lain , hingga Lisa yg menjadi lebih bawel dari biasanya.  Hanya pada Jennie,  ingat itu. 

" iya iya " menarik lembut hidung mancung sang pujaan hati,  tersenyum senang setidaknya Lisa tak semurung tadi

keduanya kembali terdiam,  seulas senyum tak lepas dari bibir keduanya saling menatap penuh cinta satu sama lain.  Lisa dengan lembut nya mengelus pipi mandu kesayangannya , dan Jennie mengelungkan lengannya pada leher jenjang Lisa . Kecupan demi kecupan tercipta,  saling melumat lembut tanpa nafsu hanya saling meyalurkan perasaan cinta masing masing , mengisyaratkan bahwa semua akan baik baik saja,  merasakan rindu yg kiranya akan datang pada keduannya sebentar lagi. 

.

.

.

.

.

" baby J udh sampai? "  Tanya Amber yg juga baru saja tiba di Incheon Airport bersama Krystal