#19

5.3K 630 33
                                    

.

.

.


" jadi Jennie mau berjuang buat Lisa? " tanya Amber yg fokus nya teralihkan setelah kekasihnya bercerita mengenai obrolan nya dengan Jennie minggu lalu

mengangguk kemudian meletakkan cangkir teh nya

" sebenarnya aku udh bilang kalau emang dia ga bisa buat nentang omongan appa dan eomma mending mundur,  Jennie nggak sekuat aku Hon,  dia masih belum sepenuh nya bisa nolak permintaan appa dan eomma"

Krystal sangat mengerti akan sifat Jennie yg sering tidak enak hati bila itu menyangkut orangtuanya

tapi dilihat dari sorot mata adik nya yg benar benar mengisyaratkan tekad nya membuat Krystal sedikit tersenyum lega,  setidaknya Jennie punya keiinginan untuk mendapatkan kebahagiaanya

Flashback on

Plak

sebuah tamparan keras mendarat di pipi wanita cantik yg kini bersimpuh dihadapan orang tuanya

Krystal Kim,  putri pertama dari keluarga Kim,  gadis yg sangat cerdas yg selama ini menjadi kebanggan orang tua nya tiba tiba mengatakan hal yg di luar dugaan

" kau! selama ini aku mendidik mu bukan untuk menjadi seperti ini!  kau gila!  apa lelaki yg sudah ayah pilihkan sama sekali tak bisa menarik hatimu sampai sampai kau berpacaran dengan seorang wanita seperti mu?!?! " bentak ayahnya

Krystal sudah menangis terisak,  berlutu memohon pada sang ayah. 

" maaf appa maaf hikss..  bukankah kalian yg mengajari ku bila cinta tak memandang apapun?  dan sekarang aku telah menemukan cintaku,  cinta yg membuatku bahagia,  bukan karena paksaan "

mendongakkan wajahnya menatap appa dan eommanya yg benar benar marah dan kecewa

" pergilah!  jangan kembali!  jangan injakkan kaki mu lagi di rumah ini! anakku tak akan bertingkah menjijikan seperti ini! "

tuan Kim dengan berteriak menyuruh Krystal meninggalkan rumah,  memandang dengan kilatan amarah di mata nya

Jennie menangis terisak mendengar penuturan appa nya,  beranjak dan memeluk erat tubuh kakaknya

" unnie hikksss"

tuan Kim menarik tangan Jennie,  membuat nya tersentak dan melepaskan pelukannya

" biarkan dia pergi,  dia bukan lagi kakakmu! "

Jennie semakin menangis,  memberontak namun pegangan sang ayah terlalu kuat hingga ia hanya bisa memandang punggung sang kakak yg mulai berjalan menuju kamarnya,  berkemas dengan cepat kembali turun hanya mengucapkan kata perpisahan sekilas

" aku pergi,  terimakasih untuk semuanya appa,  eomma.  Tolong jangan gunakan adik kesayangan ku sebagai boneka kalian seperti ku"

Krystal menangis sesenggukan menatap sang adik yg tubuhnya mulai luruh ke lantai menatap kepergiannya

" jaga dirimu " mengucapkan nya tanpa bersuara,  dan berlalu hingga menghilang di balik pintu

berjalan keluar rumah menuju sebuah mobil yg sudah menanti nya,

Amber,  kekasih Krystal menjemputnya setelah beberapa saat lalu menelfon dan menceritakan apa yg terjadi

berlari ke arah kekasihnya,  memeluk erat tubuh hangat Amber menuangkan segala sesak di dadanya melalui tangis nya

TIRAMISU ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang