***
Satu bulan berlalu usaha Lisa untuk menenangkan dan membangkitkan semangat Jisoo yang sudah ia anggap sebagai kakak sekaligus ibunya sendiri itu, akhirnya berbuah manis berkat bantuan Jungkook pacarnya.
"Oppa kau disini?" tanya Jisoo pada Suho yang sudah berdiri didepan pintu rumahnya.
"Kau mau kemana?" Suho malah balik bertanya.
"Tentu saja bekerja" jawab Jisoo yang kemudian beranjak mengeluarkan sepedanya.
Jisoo yang serba kekurangan sejak diterlantarkan ayahnya 10 tahun yang lalu memang hidup mandiri, menghidupi dirinya dan Jennie adik kesayangannya, meskipun sekarang Jennie pergi dengan lelaki yang ia cintai.
Sulit bagi Jisoo untuk merestui hubungan Jennie dengan kekasih nya, karena ia benar-benar tidak bisa menerima kenyataan, bahwa pria itu berani menghamili adiknya dan yang paling membuat Jisoo benci pada kekasih adiknya itu tentang bagaimana Jennie hampir gila karena kekasih nya tak kunjung datang untuk sebuah pertanggung jawaban.
Itu termasuk masa sulit, dan satu-satunya orang yang ada dalam masa sulitnya dari dulu yaitu Suho pacarnya.
"Kenapa kau bekerja?" Suho menahan sepeda Jisoo yang akan dikayuh.
"Untuk menghidupi diriku oppa, kenapa kau banyak bertanya hari ini" jawab Jisoo menatap pacaran nya merasa heran.
"Ayo menikah! Dengan begitu kau tidak harus bekerja lagi, biar aku yang menghidupi mu" ajak Suho begitu saja, tapi sukses membuat Jisoo turun dari sepada kemudian menatap nya seperti tidak suka.
"Oppa... kau lupa? Kita hanya bisa menikah jika ibuku sudah sembuh"
Sebuah tarikan nafas kecil sambil memejamkan mata, Jisoo sukses menjawab pertanyaan pacar nya tanpa marah seperti kekesalan yang sedang mengisi hatinya detik ini. Jisoo sangat kesal karena Suho berani mengajak nya menikah, sedangkan, sebelum nya mereka berjanji tidak akan menikah sebelum ibunda tercinta Jisoo sembuh.
Jisoo benci keadaan ini, ketika harus saling menatap dengan pacarnya saat mereka tidak dalam mode saling mengerti, ia lebih baik mengalihkan pandangan kemudian menghempaskan tangan Suho yang masih diam menahan sepedanya setelah itu Jisoo mulai mengayuh sepeda mencoba tidak perduli.
"Tapi ibumu itu gila dan dia tidak akan sembuh! Orang yang gila tetaplah gila!" teriak Suho begitu saja dengan lantang.
Bukan hanya hari ini, Suho sudah beberapa kali coba mengajak Jisoo menikah meski ia sudah setuju akan janji bahwa mereka tidak akan menikah sebelum kewarasan Song Hyekyo ibu kandung Jisoo kembali.
Sebenarnya Suho sangat emosi saat ini hingga ia berani mengeluarkan kata yang tak seharusnya seperti tadi, ia sungguh berharap Jisoo akan merubah pola fikir tentang menantikan sebuah keajaiban untuk ibunya yang menurut Suho mustahil akan terjadi. Tapi nihil! Jisoo selalu menolak dan akan acuh seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Destiny [vsoo]
Fanfiction[TELAH SELESAI] [TAHAP REVISI] [Up Ulang] -MATURE Story- Jisoo harus menjual kehormatannya pada lelaki yg baru saja akan meninggalkan rumah sakit dengan beberapa orang berjas hitam rapi dibelakangnya. Berpikir, mungkin itulah satu-satu jalan keluar...