***
Setelah pertemuan kedua dengan gadis bernama Jisoo yang ia bilang sendiri akan membuat nya gila mulai saat itu juga, hari ini Taehyung masih sibuk dikantornya hingga larut malam dan terus seperti itu sampai satu minggu berturut-turut.
"Apa kau tidak akan berhenti?" tanya Jungkook yang sedang bermain game sambil berbaring di sofa hitam dalam ruangan kantor Taehyung.
Pria bermarga Jeon yang masih sibuk dengan game di ponsel nya itu bahkan menegur Taehyung tanpa menatap atau meliriknya sama sekali, dan Taehyung yang ditanya pun hanya diam fokus menatap isi laptop nya.
"Ini membuatku gila, mengapa aku tidak bisa menemukannya" gerutu Taehyung untuk dirinya sendiri masih menatap laptop nya begitu kesal. Karena tidak menemukan satu informasi pun tentang Jisoo.
"Tentu saja kau memang gila jarimu juga akan patah! Kau sudah tiga jam memutar-mutar jarimu di laptop itu" timpal Jungkook yang juga masih memainkan game diposisi yang sama.
"Ah.. sial!" umpat Taehyung menutup laptop dengan keras lalu memutar kursinya hingga membelakangi Jungkook. Pertanda sangat kesal karena gadis yang membuat nya tertarik saat ini tidak bisa ia temukan.
"YAK!! Apa aku harus memanggil jimin agar kau mengatakan masalahmu huh?" ujar Jungkook setelah mendengar umpatan sahabat nya itu masih dengan posisi bermain game.
Seperti biasa diantara tiga orang persahabatan pria tampan yang melibatkan Taehyung, Jungkook dan Jimin sejak masa SMA itu. Hanya pria bernama Park Jimin lah yang bisa membuat Taehyung beserta Jungkook berbicara tentang masalah yang sedang mereka hadapi, itu karena sikap Jimin yang selalu dewasa dan bijaksana.
"Kalian membutuhkanku?"
Secara tiba-tiba suara halus Jimin terdengar memenuhi ruangan, hingga Taehyung segara memutar kursi untuk memastikan begitupun Jungkook yang langsung bangun dan menatap ke arah pintu dengan nyata sahabat nya Park Jim sedang berdiri sambil tersenyum rese.
"Jimin-ah.." pangggil Jungkook berteriak senang lalu memeluk nya rindu.
"Kau datang?" sambung Taehyung kemudian bergantian memeluk Jimin dengan perasaan sama seperti Jungkook, begitu merindukan sahabat nya ini.
"YAK! dimana istrimu?" pria bermarga Jeon sahabatnya itu menanyakan keberadaan istri Jimin dengan celingak-celingkuk menatap ke arah pintu.
"Aku datang sendiri, terlalu bahaya jika istriku ikut" jawab Jimin serius kemudian duduk di sofa mengikuti dua sahabat nya.
"Bukankah lebih berbahaya jika dia kau tinggal sendirian apalagi istrimu itu sedang hamil kan?" ujar Kim Taehyung merasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Destiny [vsoo]
Fanfiction[TELAH SELESAI] [TAHAP REVISI] [Up Ulang] -MATURE Story- Jisoo harus menjual kehormatannya pada lelaki yg baru saja akan meninggalkan rumah sakit dengan beberapa orang berjas hitam rapi dibelakangnya. Berpikir, mungkin itulah satu-satu jalan keluar...