02

44 5 0
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Seluruh murid mungkin sudah pulang ke rumah masing masing, tapi tidak dengan Jennie.

Saat ini cewek itu sedang berjalan disepanjang koridor kelas 12 IPA, ia terus saja berjalan hingga kedua netranya menemukan sosok laki laki jangkung yang sedang ia cari.

"Kak Taehyung!" panggil Jennie sedikit berteriak sambil berlari menghampiri Taehyung.

"Kak gue Kim Jennie anak kelas 11 yang tadi rebutan cola sama lo" Jennie memperkenalkan dirinya dengan sangat antusias.

"Gue ga ngerasa pernah rebutan cola sama lo" jawaban Taehyung berhasil membuat Jennie bungkam.

Hampir saja Jennie mengumpat jika saja ia tidak menyukai seseorang yang saat ini sedang berada di depannya.

Jennie tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak terasa gatal sama sekali, "eh maksud gue, gue orang yang tadi mengikhlas kan minuman favorite gue yang limitid edition itu ke lo"

Taehyung mengangkat sebelah alis nya tinggi tinggi seolah mengatakan "terus kenapa?" kepada Jennie.

"Ehmm anu.... Itu.... Gimana ya hmm" Jennie tampak berfikir fikir hingga membuat laki laki yang ada di depannya mendengus kesal menahan marah.

"Ga guna" Taehyung mencebik kemudian berlalu meninggalkan Jennie.

"KAK TAEHYUNG GUE MAU MINTA ID LINE LO DONG!"

Alih alih menjawab, Taehyung malah melanjutkan langkah kaki nya tanpa menghiraukan teriakan Jennie yang menggema diseluruh koridor sekolah.

"Ya ampun terkacangi lagi gue" gerutu cewek itu sambil menghentak hentakan kaki nya kasar menuju ke parkiran untuk mengambil kendaraan nya.

•••

Cahaya matahari yang terik sedikit demi sedikit memudar dan digantikan dengan cahaya jingga yang menghiasi langit, dengan sedikit angin segar yang membuat suasana menjadi lebih indah dan menenangkan.

Sore ini Jennie sedang berdiri didepan balkon kamar nya sambil menyesap sekaleng cola dingin kesukaan nya.

Ia mencoba menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantik nya serta berusaha keras untuk menghilangkan berbagai macam fikiran yang ada di otaknya.

Ya, Kim Jennie.

Seorang gadis cantik yang terlahir di keluarga kaya raya. Mata bulat, hidung mancung, dan senyum manis nya seakan akan siap menghipnotis setiap orang yang melihatnya. Namun, keadaan hati nya tak seindah senyumannya. Orang tua nya telah berpisah sejak beberapa tahun yang lalu, dan sekarang ia hanya tinggal bersama ibu nya.

Jennie menghembuskan nafas nya kasar.

"Kim Taehyung"

Satu nama yang sejak tadi terbesit didalam benaknya.

Entahlah, Jennie bukan lah tipe orang yang mudah jatuh cinta. Tapi ketika ia merasa mencintai seseorang maka dia tidak akan melepaskan nya.

"Jennie kenapa kamu melamun kaya gitu? Diluar dingin loh, kamu ga takut masuk angin?" suara nyonya Kim membuyarkan lamunan Jennie. Kemudian ia menghampiri putrinya yang masih asik menikmati setiap teguk cola yang ia minum.

Alih alih menjawab pertanyaan sang ibu, Jennie malah balik bertanya "ma rasanya orang jatuh cinta itu gimana sih?"

Nyonya Kim terkekeh geli, "Kenapa nanya kaya gitu? Anak mama udah main cinta cintaan nih ceritanya?"

Jennie tersenyun lebar hingga menampakan giginya yang berjejer rapih "Aku suka sama kakak kelas aku ma, tapi—" Jennie menjeda kalimat nya sebentar membuat nyonya Kim bertanya tanya dalam hati.

"–Dia dingin banget ma, masa aku dicuekin terus" Jennie mendengus pelan ketika mengingat kejadian saat Taehyung meninggalkan Jennie sendirian dikoridor sekolah.

"Kalo begitu berarti kamu harus perjuangin cinta kamu sama kakak kelas kamu itu" jelas nyonya Kim sembari mengusak lembut surai hitam milik putrinya.

"Tapi ma, gimana kalo dia tetep nyuekin aku?"

"Berjuanglah semampu yang kamu bisa, dan jangan paksakan diri kamu kalo emang dia ga cinta sama kamu–"

Jennie terdiam,

"Karena cinta ga bisa dipaksakan" sambung nyonya Kim dan membuat Jennie menganggukan kepalanya patuh.

"Aku janji aku bakal perjuangin cinta aku ma!" teriak Jennie antusias. Setidak nya mama nya ini bisa menghilangkan sedikit beban yang ada di pikirannya.

tbc

I Love You but I Hate You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang