Ckiittt
Seokjin memberhentikan mobilnya tepat didepan pekarangan rumah Jennie. Buru buru ia keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Jennie.
"Lo ngapain si kak? Gue ga lumpuh elah" Jennie melayangkan protes yang kesekian kali kepada Seokjin.
"Iya gue tau, gue cuma mau caper sama calon mertua aja ko Jen biar di anggap baik terus direstuin" jawabnya disertai dengan cengiran.
"Cih, bodoh"
"Nista aja terus, ga ada sopan santun nya banget emang sama kakak kelas" omel Seokjin sambil sibuk membopong tubuh Jennie sampai ke depan pinth rumahnya, lalu ia langsung menekan bel yang ada didekat pintu.
Tak lama kemudian munculah seorang wanita paruh baya dengan penampilan khas rumahan yang ia yakini bahwa itu adalah orang tua Jennie
"Loh Jennie" tanpa basa basi wanita itu langsung memeluk tubuh Jennie "kamu kemana aja nak? Mama khawatir" ujarnya sambil terus menciumi wajah Jennie.
Ouh, pemandangan yang sangat indah bagi Seokjin.
"Maaf ya tante udah bikin tante khawatir, tadi Jennie pingsan disekolah terus saya bawa ke rumah saya karena saya ga tau rumah Jennie" Seokjin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena ia benar benar merasa bersalah saat ini.
"Ga apa apa ko nak, sebelumnya makasih loh ya kamu udah nolongin Jennie" Nyonya Kim tersenyum, sedangkan Jennie malah mendengus mendengar penuturan kakak kelasnya yang pencitraan seperti itu.
"Iya tante sama sama, kalo begitu saya pulang dulu ya ga enak udah malem" pamit Seokjin dan dibalas anggukan dari Nyonya Kim, "iya hati hati ya nak"
Seokjin mengangguk sebelum ia meninggalkan rumah Jennie.
15 menit berlalu, Seokjin baru saja sampai di rumahnya setelah selesai mengantar Jennie pulang.
Baru saja membuka knop pintu, ia sudah disuguhkan pemandangan yang membuatnya ingin pindah saja ke Meikarta seperti iklan ditelevisi yang sering ia tonton.
Astaga! Seorang Kim Taehyung sudah mengacak acak isi rumahnya. Bungkus snack dan kaleng minuman yang berserakan dimana mana, bantal sofa yang sudah tidak ada lagi di tempatnya, sedangkan si pelaku dengan santainya tiduran disofa sambil terus memainkan ponsel.
"Heh kadal, dikira ini rumah lo apa?" omel Seokjin begitu ia memasuki rumahnya.
"Tamu adalah raja kan?" jawabnya santai.
"Mana ada raja yang seenaknya ngambil snack sama nyolong wifi dari rumah orang" Seokjin ikut merebahkan tubuhnya disofa sebelah Taehyung.
Sedangkan Taehyung hanya diam tak ada niatan untuk membalas ucapan Seokjin.
Merasa terkacangi, Seokjin pun memilih diam dan ikut memainkan ponselnya.
Tak ada yang bersuara satu pun, kedua nya asik memainkan ponselnya masing masing sampai akhirnya Taehyung kembali membuka suara, "lo abis nganterin Jennie ke rumahnya?" tanya cowok jangkung itu tanpa mengalihkan atensinya dari layar ponsel.
"Hmm" gumam Seokjin "lo fikir gue abis nganterin Jennie ke konter dipertigaan apa?" lanjutnya.
Taehyung hanya mengangguk samar dengan mulutnya yang membentuk huruf 'O' kemudian ia bertanya lagi "lo bilang dia abis ujan ujanan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You but I Hate You [REVISI]
Novela Juvenil❝I hate you!! I hate when you hurt my heart, but I also can't deny that I really love you❞