23

23 4 0
                                    

"Hoam..." Taehyung menguap saat kakinya melangkah di koridor sekolah yang masih sepi.

Tas nya tersampir disebelah punggungnya, serta rambutnya yang terlihat lebih gondrong dari biasanya

Walaupun terlihat badboy, Taehyung tidak senakal anak sekolah kebanyakan.

Dia adalah tipikal cowok yang lebih pendiam kalau tidak ada hal yang tidak terlalu penting baginya. Ia memiliki 6 orang teman atau bisa dibilang sahabat, itu pun karena mereka sudah kenal sejak SMP. Walaupun banyak sekali orang yang masih mau berteman dengannya, tapi Taehyung tipe pemilih karena ia tidak mau berteman dengan orang yang hanya mengincar harta atau ketenarannya saja.

Taehyung juga jarang sekali untuk dekat dengan perempuan. Yang dekat dengannya sekarang hanya Somi, itu pun karena orang tua mereka dekat dan sempat satu sekolah bareng sewaktu masih sekolah dasar. Sampai akhirnya mereka besar dan tumbuh menjadi sahabat. Kadang persahabatan mereka dinilai lebih oleh orang banyak karena kedekatan mereka yang terlihat layaknya seorang kekasih.

Taehyung sempat membantah fakta itu, tapi sekarang ia hanya diam menanggapi berita tersebut yang kian menjadi.

Taehyung suka kedamaian. Tapi dunianya tiba-tiba berganti 180° sejak adik kelasnya mulai masuk ke dalam hidupnya.

Jennie, cewek berisik yang menyukai Taehyung. Awalnya Taehyung hanya beranggapan bahwa Jennie hanya seorang adik kelas yang menyukainya sama seperti kebanyakan orang. Tapi ternyata dugaannya salah. Jennie bahkan mampu membuat hatinya berada didua perasaan berbeda yang dia sendiri tidak tau apa maksudnya.

Semakin hari Jennie yang tadinya membuat Taehyung merasa sangat terganggu, sekarang malah membuatnya merasa sedikit senang karena ocehan polos dan lucu yang keluar dari mulutnya.

Kalau ditanya, apakah dia menyukai Jennie? Taehyung sendiri tidak tau jawabannya. Taehyung tidak suka, juga tidak benci.

Dia selalu ingin dekat, tapi fikirannya selalu menolak.

Memang benar kata orang, kalau hati dan fikiran kadang tak sejalan.

Tapi sepertinya, karena kelakuannya yang begitu, Taehyung sedikit demi sedikit mulai kehilangan keceriaan yang dia rasakan.

Jennie tidak ada lagi didekatnya.

Masalah yang muncul pun semakin memperumit kehidupannya. Seperti yang tadi dibilang, harusnya Taehyung tidak perduli, tapi dia sendiri tidak bisa.

Taehyung memang lebih percaya dengan Somi sahabatnya, tapi entah kenapa dia malah merasa salah dengan jalannya.

Brak

Taehyung tersentak saat seseorang menabrak tubuhnya.

"Maaf" cicit orang itu.

Taehyung menatap orang tersebut yang sudah menundukan kepalanya. Dia sendiri sudah bisa menebak dari raut wajahnya yang terlihat takut.

"Tunggu" ucap Taehyung dengan suara deep miliknya seraya menarik tas orang itu.

Orang itu, Jennie. Orang yang sejak tadi berada didalam fikirannya.

Jennie berbalik. Kepalanya masih tertunduk, dia merasa takut saat melihat Taehyung dengan wajah tanpa ekspresinya sedang menatap intens ke arahnya

Taehyung melepas cekalan tangannya. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian kembali berujar, "Gue liat kemarin lo dikompres, kenapa? Lo sakit?" Taehyung memberanikan diri untuk bertanya.

I Love You but I Hate You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang