19

33 5 0
                                    

Ketika cahaya kemerah-merahan tampak di langit sebelah timur menjelang matahari terbit yang menyelimuti langit fajar di hari ini. Udara yang masih terbebas dari polusi, juga dedaunan yang basah akibat embun pagi menambah kesan indah suasana pagi ini.

Lagi. Saat matahari saja belum menampakan dirinya, Jennie sudah ribut membangunkan seluruh penghuni rumah hanya karena hari ini sekolah nya akan mengadakan camping. Dan lebih parahnya lagi, yang diikut sertakan kegiatan ini adalah kelas 11 dan 12 IPA.

Sebenarnya Jennie tidak berniat untuk ikut karena pemberitahuan yang mendadak kemarin, juga dia yang masih menjadi bahan ejekan. Tetapi orang-orang disekitarnya terus saja memaksa agar dirinya mau ikut mengikuti acara tersebut.

"Mama... Kok koper aku ga ada?" teriak Jennie yang sibuk mengeluarkan seluruh isi lemarinya hanya untuk mencari sebuah koper.

"Mama juga ga tau" balas So Eun tak kalah kencang membuat Changkyun yang masih terlelap di kamar Jennie harus terbangun.

Jangan tanya kenapa Changkyun ada disana. Cowok itu bilang kalau dia ingin menginap di rumah mama nya hanya karena mau berangkat ke sekolah bareng Jennie.

Lagian Changkyun sudah menebak kalau kejadian ini akan terjadi. Kejadian dimana adiknya selalu mempersiapkan hal apapun dipagi hari walaupun kegiatannya akan dimulai pada beberapa jam ke depan.

"Kak Kyunie bangun dong! Bantuin Jennie milih baju dulu" Jennie menggoyangkan tubuh Changkyun yang sedang duduk ditepi ranjangnya dengan sebelah mata terpejam.

Tepi ranjangnya? Yap! Tentu saja mereka tidur berdua karena So Eun tidak mengizinkan kalau putranya tidur di kamar tamu.

"Apa sih?" balas Changkyun dengan suara parau khas bangun tidur.

"Iihhh, bantuin Jennie dulu dong" rengek Jennie semakin menjadi.

Sedangkan So Eun sudah terlalu pusing untuk sekedar mengurusi sikap putri semata wayangnya. Wanita paruh baya itu lebih memilih untuk memasak dan mempersiapkan sarapan juga bekal untuk kedua anaknya.

"Ga usah berisik Jen, coba sana ke ruang TV" titah Changkyun.

"Ngapain sih?! Kan Jennie minta nya bantuin pilihin baju bukan malah disuruh ke ruang TV" lagi lagi Jennie berteriak dengan suara cemprengnya.

Changkyun menghela nafas kasar, bahkan suara Jennie mengalahkan suara jam weker yang sedang berbunyi.

"Kak Kyun–AAAA!!" lagi, Jennie terus berteriak tak henti hentinya kala Changkyun menggendongnya sambil berjalan gontai menuju tempat yang ia maksud.

"Mama tolongin Jennie!" Jennie menggerak-gerakan kakinya ke sana ke mari sampai membuatnya hampir terjatuh jika saja Changkyun tidak menahannya.

"Berisik Jen, mama lagi masak jadi ga bisa bantu kamu" sahut So Eun dari dapur.

Bibir Jennie mengerucut sampai akhirnya ia sampai di ruang TV dengan selamat.

Changkyun berkacak pinggang.

"Coba liat disana" Changkyun menunjuk sofa panjang yang terletak ditengah ruangan.

Kening Jennie menyatu hingga membuat kerutan di dahinya.

Itu kopernya!

Seketika mata Jennie berbinar. "Kak Kyunie..."

"Gue udah siapin semuanya" jelas Changkyun singkat.

Senyum manis terpatri diwajah Jennie.

"Semuanya?"

Changkyun mengangguk.

I Love You but I Hate You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang