New day

67 6 2
                                    

Saat kekecewaanku melanda,nyatanya aku lupa bahwa cinta Allah lebih besar dari kekecewaan itu.

Veyrashaqila Salsabila

Selamat pagi dunia,masih dengan luka yang sama.Saat ayah nampak lalu pergi lagi.Saat Kazan sudah lenyap ditelan masa lalu tak hadir di hari penuh kenangan.Saat Haikal bersikap benar benar diluar ekspetasi,seakan ilusi tapi ini realita.Hidup baruku bermula.Seiring ujian yang mulai muncul.Ayahh,aku rindu ayah.

"Masak apa ya hari ini".Aku memikir menu.Lucu,padahal dua hari yang lalu aku hanya membantu umi,sebagai figur.Sekarang aku yang jadi tokoh utama.Beradaptasi masih terasa sulit,semalam aku menginap dirumaah sakit,ditemani Haikal dengan tipikal jarang bicara.Rasanya kondisiku tak terhibur sama sekali.

"Kamu masak?"Tanyanya sembari mengelap rambutnya dengan handuk."Saya kan memperkerjakan bik Ning buat bantu kamu,ingat Aqila,pernikahan ini bukan pengekangan,do what you want.Kamu mau pergi lanjut s2 lagi pun gak papa".

"Maksud mas?"Tanyaku keheranan.Semudah itu ia mempersilahkan aku pergi.

"Ya,saya tidak membatasi kamu,jelas"Ia memincingkan kedua matanya.Padahal aku ingin sekali merubah kebiasaan konyolju di rumah.Menjadi istri yang lebih baik menjemput surgaNya,tapi yang empunya pintu itu membiarkan surga itu sia sia.

"Ah kamu gak usah masak,saya makan diluar!"Ia pergi begitu saja,meninggalkan jejak pertanyaan dengan kedatarannya.Sama saja itu siratan Haikal tak menginginkannya bukan.Kenapa jadi suudzon seperti ini.

"Mas,Aqila izin ada urusan di panti,buat event outing besok".Serunya membuat langkah Haikal terhenti di tangga.

"Pergi saja,lain kali gak usah izin aja".

Aqila hanya menghela nafas.Padahal sebelum menikah ia nampak baik padaku.Apa cuman manis diawal saja.Meyakinkan bahwa ia pantas untukku...

Aku bersiap siap untuk ke panti.Event yang aku tunggu bertemu dengan kurcaci kurcaciku pelipur lara.Rindu,sudah beberapa kali rapat aku tak hadir.Bisa kena semproy si Mala.Lea diajak rasanya lebih baik.Aku merindukannya.Ku kenakan terusan berwarna peach dengan jilbab dusti..Saat makhluk Allah mungkin tak menganggapku tapi Allah masih menganggapku hambaNya.Di sini aku tahu bagaimana peranan Allah begitu besar.Jujur ini masa tersulit bagiku ayah harus pergi,aku melukai Kazan,Haikal yang diluar ekspetasi,skripsi yang sebentar lagi.Aku harus bisa menyimpannya serapat mungkin Aqila masih ada Allah yang jauh lebih besar dari problematika yang kupunya.

"Bi,jangan lupaa makan ya,tadi Aqila udah masak.Sekalian pamit mau pergi dulu."Ia melihat bi Ning tengah menyapu.Walau Haikal tak makan,tapi ia harus menunaikan kewajibannya,meringankan bi Ning tak salahkan...

"Eh pengantin baru udah keluyuran aja."Ledek Ayla kala aku memarkirkan motorku tepat di bawah pohon.

"Salah emang,lagian gua ngerasa bersalah udah cancel meeting dua kali,kan gak enak"

"Sans,maklum kok,lu banyak persiapan"

Lagi lagi kata lo gua harus menyembur dari mulutku.Ya aku seperti makhluk dua alam,menyesuaikan objeknya.

"Nah tu si Aqila,udah nongol aja,"Sambut Mala dimeja biasa kami berkumpul.

"Maaf guys,gua kan.."

"Biasa aja sih,eh lagian lu gak masuk juga gak papa.Pengantin baru mah ngadem aja di rumah.Iya gak?"Mala mulai mengompori teman teman.Jadilah mereka meledekiku.Aku menikmati saja.Mereka pun sudah kuanggap layakny keluargku sendiri..

"Ogah gua,lagian suami juga pergi.Mending kumpul sama kalian,udah kangen lho."Jelasku di selingi tawa kecil..

"Oh"Mereka hanya ber oh ria,ngeselin kan..

"Gua tinggal bentar ya mau visit anak anak.."

Aku pergi saja sebelum ada persilahan.Tak sabar bertemu mereka yang unch itu..Sesedih apa pun mereka tanpa orang tua,mereka masih bahagia.Sukses menyudutkan aku,deritaku tak sebanding dengan mereka.Ayah masih hidup,sedang mereka,untuk selamanya tak akan bisa bertatap atau sekedar menyaksikan senyumnya.

"Hai anak anak!!"Sapaku berhasil mengalihka meereka.

"Kak Laaaa"Teriak mereka.Rengguhan pelukan mereka melepas rinduku selama ini.Mereka memang penguatku untuk saat ini,bahkan sampai seterusnya.

"Kak La kemana aja,lama gak visit kita?"Tanya Nasya gadis embul berpipi tembem.

"Maaf ya sayang,kemarin kak La sibuk.Baru bisa sekarang gak papakan?".

"Tentuu,main yuk kak".

Aku penuhi saja permintaan mereka.Membahagiakan anak yatim berpahala bukan,jadilah aku bermain dengan mereka.Mala pun toleran denganku ,dia memang ketua idaman....

Usai shalat dzuhur kuputuskan untuk pulang.Tiba tiba hp ku berdering saat tengah mengambil motor dari parkiran.

"Assalamu'alaikum dengan siapa?"

"Waalaikumsalam,oh Allah sama saya aja kamu lupa?.

"Mas Haikal,maaf Aqila gak punya nomernya mas,lagian mas dapat nomer Aqila dari mana?"

"Balik nanya lagi,udahlah nomer penting tu di simpan,udah buruan pulang."

"Iya mas ini aku juga mau pulang".

Mampuslah aku,ketahuan tak menyimpan nomer mas Haikal.Aneh juga sih aku,nomer suami sendiri tak tahu.By the way ada apa kok disuruh pulang..

......

Jangan lupa vote dan comentnya yakk..

Al Ja'far Dan Ja'fariyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang