TristanPov
Kenalin nama gue, Tristan Gavriel Arnold. Gue anak dari pemilik Diamond Corp, pasti kalian udah taukan perusahaan itu. Yap! Perusahaan papa itu salah satu perusahaan ternama di dalam serta luar negeri.
Papa gue itu keturunan luar negeri sedangkan mama keturunan indonesia. Karena percampuran itu, wajah gue gak diragukan lagi ketampanannya.
Gue menjabat sebagai ketua osis di sekolah ternama di jakarta, yaitu SMA Negeri Merdeka Bangsa biasa banyak yang singkat jadi SMA NMB. Hari ini gue sedang ngawasin kegiatan MOS.
Kali ini gue lagi duduk di bangku panjang bawah pohon rindang sambil natap anak baru yang sedang di MOS. Mereka pada lucu-lucu karena ketentuan kegiatan ini adalah dengan memakai berbagai aksesori aneh.
Ya emang begitu sih tradisinya. Gue liat anak baru itu dituntun untuk berbaris rapi berdasarkan gugusnya. Tapi ada satu hal yang menarik perhatianku, yaitu kedua siswi baru yang menjadi pusat perhatian kaum adam dan juga hawa.
Entah kenapa mereka menjadi pusat perhatian, padahal mereka bukan model ataupun artis. Gue yang tampan ini aja gak menjadi pusat perhatian saat ini. Ya wajar sih soalnya gue lagi duduk di tempat yang tidak terjangkau mata mereka.
Tiba-tiba yang gue liat, salah satu dari dua siswi itu membalikkan badannya, dia lebih pendek dari temannya. Sekarang wajahnya terlihat, entah karena apa tapi sepertinya dia mengetahui kalau gue menatapnya.
Gue gak hilangin kesempatan ini, dengan cepat gue liat wajahnya. Dia cantik, imut dan punya aura ke anggunan yang kuat. Rambut hitamnya yang panjang itu di kepang dengan tali warna-warni. Bola matanya yang hitam cerah, kulit putihnya, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tebal dan berwarna cherry.
Entah kenapa mataku tidak bisa lepas darinya. Dan bahkan tanpa gue sadari, setiap MOS, dirinya selalu di cari oleh mataku ini.
👑
Setelah ngadain MOS, dan libur beberapa hari. Kini hari ini tiba! Hari pertama masuk sekolah di semester baru. Entah karena hal apa, gue tiba-tiba merasa semangat buat ke sekolah.
Pagi-pagi buta gue udah tiba di sekolah. Keadaan sekolah masih sepi, karena tidak tahu mau kemana lagi. Gue putusin buat duduk di bawah pohon rindang dekat lapangan upacara, tempat pertama kalinya gue melihat cewek yang selalu membuat mataku menatap ke arahnya.
Kursi ini menghadap ke koridor, jadi gua bisa lihat beberapa murid yang mulai berdatangan. Tanpa sadar gue melamun. Tapi tiba-tiba lamunan gue terbuyar karena melihat sesosok cewek.
Iya! Dia cewek itu! Cewek penarik perhatianku. Gue lihat dia berjalan dengan anggunnya, tatapannya lurus kedepan mengabaikan pandangan yang menatapnya kagum. Gue menggeram kesal, entah kenapa tiba-tiba saja rasa kesal itu muncul.
👑
Pulang sekolah gue langsung ke parkiran, lagi gak ada tugas osis jadi gue bebas. Hari ini gue lagi bawa mobil, entah kenapa malas aja gitu bawa motor. Saat gue akan keluar gerbang, disitu gue liat cewek itu.
Iseng, gue menekan klakson, padahal kalau diliat gerbang itu masih bisa gue lewatin walau dia berdiri disitu. Gue liat dia kaget, lalu membalikkan badannya. Raut wajahnya keliatan bingung, gue terkekeh. Gue segera melajukan mobil hitam kesayanganku melewatinya, mengabaikan dia yang terlihat kesal.
Mulai hari itu gue selalu mengamati dia. Sampai suatu saat...
"Woy bro! Lo ngapain sih ngelamun mulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Girl (Tamat)
Подростковая литература[MOHON FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] >>>>> Hari itu di tanggal, bulan, tahun, jam, menit bahkan detik yang menunjukkan angka sama, anak itu lahir. Konon anak yang lahir di waktu seperti itu diberkahi keberuntungan yang tiada habisnya. Di hari keti...