LG|21

763 33 0
                                    

AuthorPov

1 bulan kemudian...

"Maaf ya...."

Gadis itu tersenyum, sudah terbiasa dan sudah memaklumi. "Gak apa-apa Gav, kamu gak usah pikirin aku, ada kak Rena kok."

Helaan napas pelan terdengar di sebelah sana, "hati-hati."

Gadis yang tak lain Cayla itu, tersenyum kecil "iya, kamu jangan terlalu capek Gav, istirahat jangan lupa."

Lalu setelah mendengar jawaban dari ujung sana, sambungan telepon pun terputus.

Cayla menatap hpnya sebentar. Kemudian, beberapa detik setelahnya, dia menatap sekitarnya. Sedikit dan lumayan dingin . Maklum saja, sekarang sudah malam hari, tak ada lagi sinar hangat dari matahari.

Disinilah Cayla, di depan gedung tempatnya baru saja bekerja. Duduk di halte, menunggu seseorang yang akan menjemputnya.

Jam baru menunjukkan angka 08.17 PM. Orang-orang masih berlalu-lalang, entah sedang menuju ke rumah atau ingin sekedar berjalan-jalan. Cayla diam, duduk mengamati orang-orang.

Dirinya dibalut dengan jaket, masker dan kacamata untuk menghindari kehebohan bahwa si model remaja yang sedang naik daun a.k.a Quincy sedang berada di tengah-tengah mereka.

Beberapa menit menunggu, mobil hitam yang sangat dikenali Cayla berhenti tak jauh di depannya. Cayla tersenyum, dia berjalan, menengok kanan-kiri. Lalu berlari menyeberangi jalan begitu kendaraan masih jauh.

"Udah lama?"

Cayla yang sibuk melepas alat penyamaran nya, menoleh. Dia tersenyum, lalu menggeleng pelan.

"Nggak kok kak."

Kak Rena, asisten pribadi Cayla mengangguk kecil. Lalu keduanya terdiam terhanyut dalam keheningan yang dibuat. Karena kejadian satu bulan lalu, sekarang Rena menyempatkan diri untuk mengantar-jemput Cayla saat akan bekerja ataupun setelah bekerja. Itupun jika pacar Cayla sedang sibuk, seperti saat ini.

Maklum saja, Tristan adalah anak tunggal dari pengusaha terkenal di Indonesia. Sejak usia matang, Tristan sudah mulai belajar untuk mengelola perusahaan yang akan diteruskan kepadanya.

👑

"Makasih ya kak, maaf merepotkan."

Rena tersenyum, "nggak merepotkan kok Cay, kan ini sudah pekerjaan saya. Kalau butuh sesuatu hubungi saja saya, nanti saya usahakan."

"Yaudah, kalau begitu saya duluan ya" lanjutnya.

Cayla mengangguk, lalu melambaikan tangan kepada asisten yang sudah dia anggap kakaknya sendiri itu.

Setelah tak melihat mobil Rena, Cayla pun berbalik. Berjalan masuk menuju rumahnya.

"Cayla pulang!"

Mira yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv menoleh, "pulang sama siapa Princess?"

"Sama kak Rena mah."

Mira manggut-manggut, "tumben gak sama si ganteng."

Cayla menatap mamanya, dia mengerucutkan bibirnya, "ihh... Mama, dia punya nama tau."

"Mama suka lupa, maklum udah tua, supaya lebih gampang ya mama sebut gitu aja. Kamu kenapa sih? Kesel? Cemburu?"

"Ish apasih maa! Udah ah! Cayla mau ke kamar, mau istirahat."

Lucky Girl (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang