Di kepalaku hanya tersimpan
potongan-potongan senyum bercampur sendu
bercampur ragu sebagai rekam adegan
yang diam barangkali melawan
atas usahaku melupakan
yang telah membatu di dinding-dinding kepalaku.
Yang tidak lain selain hanya puing-puing masa lampauKatakan!
Bagaimana nama dapat diterima?
Bila mata telah dibenci cahaya
telinga tak lagi bertemu suara
lidah pun turut dilupakan rasa
gema terawangnya dipencara cakrawala
kecuali, ingatan
sama-sama dilumpuhkan2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Yang Diterbitkan di Kertas
PoesíaSelama ini puisi banyak dianggap sebagai mantra gaib yang mendayun hasrat yang katanya hanya dapat lahir dari orang yang tengah mabuk cinta atau bahkan hanya dapat didaki dalam waktu dan ketinggian tertentu atau diselami dengan kedalaman yang katany...