Malam Inagurasi

96 8 0
                                    

Apakah begitu harus untuk mendekatkan saja bibir pada telingamu yang memerah itu ketika suara di aula tidak mau mengalah memberikan ruang bagi sepotong kalimatku berdesak di antara tempat duduk kita, Yang waktu itu hanya kita biarpun ada sebaris lampu redup yang diam-diam mengintip di sudut langit-langit yang barangkali pura-pura reda pada apa yang kita tertawakan beberapa saat sebelum usai pementasan drama yang dalangnya telah berulangkali mengisyaratkan sudah tiba saatnya

Fajar Yang Diterbitkan di KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang