Demi gunung, demi anak sawah,
demi bunga putri malu
ada angin di antara bait kokok ayam
ada mata air dari air mata cakrawala
yang mengembun di sepanjang semak rumputDemi gunung, demi anak sawah,
demi semua yang ada
ada embun yang terakhir hilang
untuk pertama ditemukan
ada debu yang betah tinggal
di belah sayap kupu-kupu
dilepaskan untuk mengembara takdir
menyatukan siapa dingin dan siapa siul
meleburkan semua sebagai angin
di dalam kata semesta
dan tak pernah menegerti
batas-batas bicara2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Yang Diterbitkan di Kertas
PuisiSelama ini puisi banyak dianggap sebagai mantra gaib yang mendayun hasrat yang katanya hanya dapat lahir dari orang yang tengah mabuk cinta atau bahkan hanya dapat didaki dalam waktu dan ketinggian tertentu atau diselami dengan kedalaman yang katany...