Malam belum usai sendiri
kau yang waktu itu terisak
menggugurkan bening muka
di bawah lampu-lampu dingin
jembatan.
Lampu-lampu pendiam yang seakan
tak mengerti sebab
meski suaramu menggigilkan
tiang-tiangnya yang telanjang
salahkah mereka
menemanimu tanpa suaraSebab itu
sulit bagimu percaya begitu saja
cerita kebenaran yang
tak nyata
padamu sekarangTentang lampu-lampu dingin jembatan itu
tanpa sengaja kemarin menjadi tamuku
Sedang yang begitu
kau mengenal redupnya
lebih dulu2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Yang Diterbitkan di Kertas
PuisiSelama ini puisi banyak dianggap sebagai mantra gaib yang mendayun hasrat yang katanya hanya dapat lahir dari orang yang tengah mabuk cinta atau bahkan hanya dapat didaki dalam waktu dan ketinggian tertentu atau diselami dengan kedalaman yang katany...