- New Job -

396 93 16
                                    

Sudah pukul 9 lewat 30 malam setelah Kim Hanbin berhasil menyelesaikan rekaman untuk demo lagu miliknya. Tentu saja lagu itu akan disimpan dulu untuk bekal comeback idol yang ada disana.

Park Chaeyoung keluar dari ruangan ketika menemukan Kim Hanbin yang mulai berkemas. Gadis itu nampak mengatur napas sambil sedikit menetralkan tenggorokannya dengan meminum sedikit air.

"Bagaimana suaraku? Bagus, kan?", tanyanya sembari meletakkan botol minuman tadi diatas meja.

Hanbin hanya mengangguk. Masih menyibukkan diri dengan berkemas. Pria itu nampak benar-benar nampak tak sabar untuk segera pulang, "bagus", jawabnya singkat sambil mulai melangkah keluar ruangan.

Chaeyoung bergeming menatap Kim Hanbin yang nampak tidak begitu antusias dengan pekerjaannya. Belum sempat membuka pintu, gadis itu kembali berujar, "kau ingin pulang sekarang?".

Tak menoleh, Hanbin terus melanjutkan langkahnya tanpa menggubris pertanyaan Chaeyoung.

Gadis itu melongo, menemukan Kim Hanbin yang jasadnya sudah hilang, "Ada apa dengan pria itu?", desisnya sambil mulai berkemas untuk keluar.

Kim Hanbin yang sudah berhasil menghindar dari berbagai macam pertanyaan hari ini akhirnya sampai di lantai utama. Kembali menemukan sosok Jung Yena ketika pintu lift baru saja terbuka.

"Ah, Hanbin-ssi? Ingin pulang sekarang?", tanya gadis itu ramah sebelum Kim Hanbin benar-benar keluar dari dalam lift.

Pria itu mengangguk, meneruskan langkahnya tanpa kembali menggubris keberadaan Jung Yena yang seharusnya naik ke lantai dua untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Gadis itu malah berakhir mengikuti Kim Hanbin yang nampak suram hari ini.

"Hanbin-ssi, apa kau sakit? Mengapa kau daritadi tak menghiraukanku?". Yena mempercepat langkahnya. Kembali memblokir jalan Kim Hanbin. Membuat pria itu sedikit berdecak pelan sambil mengerjapkan mata, "ayolah. Aku sangat lelah hari ini. Tak bisa untuk tidak mengangguku hari ini saja?".

Yena bergeming. Membiarkan decakan kesal Hanbin kembali terdengar ketika pria itu mulai kembali melanjutkan langkahnya.

Serius. Kim Hanbin memang sedikit berbeda hari ini. Dan itu semakin membuat Yena penasaran.

•••

Jalanan kota Seoul yang masih terlihat sibuk di malam hari tak menghalangi mobil Kim Hanbin untuk membelah jalanan besar kota tersebut. Matanya memandang kosong jalanan kota. Bayangan tentang beberapa komentar jahat yang sempat memenuhi akun SNS-nya sebelum pria itu pergi ke Danau Seokchon membuatnya semakin malas dan takut untuk berkarya. Memang hanya sedikit, tapi itu benar-benar berdampak pada dirinya.

Ditengah ketakutannya akan komentar jahat, memorinya kembali melayang di momen kehadiran seorang gadis asing yang sempat menuduhnya ingin merampoknya. Gadis konyol. Siapa namanya? Jennie?

Entahlah. Tapi mengapa ketika mengingat momen pikirannya menjadi sedikit lebih ringan? Gadis itu banyak melemparkan pertanyaan bodoh dan tak penting. Tapi mengapa Ia sudah merindukan pertanyaan-pertanyaan itu? Apa yang salah dengan Kim Hanbin sekarang?

Lekukan di sudut bibirnya muncul bersamaan dengan mobilnya yang telah sampai didepan gedung apartment yang Ia tempati. Cepat-cepat pria itu berlari menuju unitnya. Istirahat selama mungkin karena Ia cukup lelah dengan segala macam komentar jahat yang Ia dapat.

Berhasil membuka pintu setelah menekan password unit miliknya, pria itu segera melemparkan berbagai macam barang yang Ia bawa ke sembarang arah. Tak memperdulikan tata letak benda-benda tersebut.

Absquatulate - jenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang