- The (Bad) Day (1) -

401 98 45
                                    

Selama beberapa jam di dalam mobil, Jennie merasai perasaan yang tidak enak. Karena sebelum berangkat, Kim Hanbin secara tiba-tiba mengemas pakaian yang 'Ia pikir Hanbin membelikannya untuknya' semalam kedalam beberapa paper bag dan membawanya ke kantor.

Ia sudah sempat bertanya, tapi yang namanya Kim Hanbin tetaplah Kim Hanbin yang tak mau menggubris. Padahal tak ada yang susah jika hanya sekedar menjawab pertanyaan, "Mengapa baju-bajuku kau kemasi seperti itu?".

Kim Hanbin memang tak akan bisa diandalkan jika ingin melakukan sesi tanya-jawab seperti itu.

Mereka mulai memasuki kantor. Seperti biasa, Kim Hanbin akan membiarkannya membawa beberapa barang miliknya. Sementara Kim Hanbin berjalan di depan sembari menenteng dua buah paper bag dengan wajah datar tanpa ekspresinya.

Pria ini benar-benar tak mencerminkan sikap seorang selebritis. Aktor mana yang berjalan tanpa ekspresi seperti itu tapi masih menjadi pusat perhatian semua orang? Sementara Kim Jennie hanya berjalan mengekorinya layaknya seorang budak yang patut dikasihani. Apa perlu kembali membandingkan treatment yang Ia dapat dengan ketika dirinya masih menjadi bawahan Kim Taehyung?

Pria itu mulai memasuki lift. Jennie masih mengikuti langkahnya. Apapun yang Kim Hanbin lakukan, Ia harus menirunya. Jennie tak akan membiarkan pria itu kembali mengancamnya dengan tunjangan ataupun gaji. Karena Ia sangat memerlukan uang saat ini. Mau berharap dengan Song Kang tak akan membuat keuangannya menjadi lebih baik. Sudah banyak karyawan yang mengeluh pasal hal itu. Padahal mereka juga tak bekerja sekeras Dia. Semua orang menyebalkan sekali!

Hingga tak seberapa keduanya masuk. Masih dengan Jennie yang menenteng seluruh bawaan Kim Hanbin.

Pria itu mulai memencet tombol-tombol yang ada di lift. Namun ketika pintunya baru akan tertutup, seseorang tiba-tiba masuk.

"Hanbin-ssi, tunggu. Aku akan ikut masuk", katanya mulai berdiri di samping Kim Hanbin tanpa memperdulikan Kim Jennie di belakangnya.

Hanbin mencuri lirikan kepada Jennie yang sudah mulai mendesah karena keberatan membawa tentengan barang milik Kim Hanbin. Hingga pintu lift tertutup, kedua manusia tidak tahu diri itu malah mengobrol dengan entengnya.

Sejak kapan Kim Hanbin berubah jadi ramah begini kepada perempuan?

"Pekerjaanmu baik-baik saja?".

Yena yang terkesan canggung akhirnya menoleh dengan tatapan heran dan kagum. Merasai bahwa ini adalah mimpi bahwa Hanbin baru saja mengajaknya bicara.

"Kau... berbicara denganku?", tanyanya memastikan.

Pria itu mengangguk pelan sambil memutarkan kepalanya ke arah Yena yang sudah memerah, "tak mungkin aku berbicara dengan gadis di belakang", ujarnya menyindir sambil kembali melirik Jennie sekilas sebelum akhirnya berbalik.

Gadis itu menatap Hanbin tak percaya. Ditambah lagi kekehan yang diciptakan dari Yena membuatnya ingin segera keluar dari tempat ini.

"Maafkan, aku. Kupikir kau hanya bergumam sendirian. Pekerjaanku sangat baik. Aku melaksanakan tugas dengan baik. Oh, ya. Aku masih belum memberikan kabar baik kepadamu", ujarnya dengan begitu bahagia mengingat mood Kim Hanbin yang terlihat begitu baik hari ini.

"Apa?"

Yena tersenyum, "kariermu sudah berada di puncak. Bahkan drama terakhir yang kau perankan mendapatkan rating paling tinggi sepanjang tahun 2018", ujarnya lagi antusias.

Hanbin hanya bergeming sambil menyunggingkan senyum tipis, "aku tahu aku akan mencapai puncak".

Yena kembali tersenyum seraya dengan entengnya meraih bahu Kim Hanbin dan mengusapnya, "aku juga tahu kau berhak mendapatkannya. Kau telah bekerja keras. Kuharap kau bisa mempertahankan semua ini sampai akhir. Kau tahu aku akan mendukungmu bagaimanapun juga".

Absquatulate - jenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang