- Rumor -

367 106 21
                                    

Mentari pagi yang datang dari arah jendela sudah nampak menerangi ruangan tersebut. Jennie yang masih tertidur dengan bertumpu diatas meja akhirnya bangun. Berusaha membuka mata dengan sempurna ketika menemukan sebuah selimut yang tengah menutupi badannya.

Gadis itu melepas selimut tersebut. Mulai meregangkan badan. Masih berusaha membuka matanya dengan sempurna untuk mengamati sekeliling dan tak menemukan siapapun.

Jennie bergumam. Mencari keberadaan jam dinding di ruangan ini.

Matanya terbelalak ketika mengetahui sudah jam berapa sekarang.

Sudah pukul 10 lewat
45 menit, dan Song Kang akan memenggal kepalanya.

"Yak! Mengapa tak ada yang membangunkanku! Mengapa bisa aku bangun sesiang ini?", Jennie berdecak frustasi. Apa yang harus Ia katakan kepada si psikopat Song Kang setelah ini?

Jennie cepat-cepat bangkit. Mencampakkan selimut tersebut ke sembarang arah. Sudah tak ada lagi waktu untuk berkemas. Gadis itu terlihat panik karena apa yang harus Ia lakukan di unit yang jelas-jelas bukan miliknya.

"Ya! Dimana Kim Hanbin? Mengapa Dia meninggalkanku begitu saja?", sungutnya namun tetap berusaha mencari cara agar bisa segera datang ke kafe.

Lagaknya geresah gerusuh hingga dirinya menemukan sesuatu sedang bertapak di atas sofa. Jennie cepat-cepat melihat benda tersebut. Menemukan sepasang baju kaus kebesaran berwarna hitam dan sebuah skinny jeans berwarna navy. Ia juga menemukan catatan kecil disana.

"Ku penggal kepalamu bila kau kembali bangun kesiangan! Aku sudah di kantor. Kode unit 069921.

HB".

Kalimat 'kupenggal kepalamu" menjadi sorotan Jennie. Gadis itu berdecak ketika membaca kalimat tersebut, "berapa banyak lagi orang yang ingin memenggal kepalaku?", sungutnya sebal sembari mulai berlari ke kemar mandi. Membawa pakaian tersebut ke dalam kamar mandi yang ada di dekat dapur.

Cepat-cepat untuk bersiap-siap dan segera pergi menuju kafe.

Gadis itu berlari sekencang mungkin. Melewati para pejalan kaki yang tengah beraktivitas siang itu. Ia tak bisa membayangkan bagaimana Song Kang akan memenggal kepalanya nanti. Yang Benar saja! Ia baru berusia 24 tahun dan harus mati dengan cara konyol seperti itu?

Keadaan terasa mencekam ketika Ia berhasil memasuki kafe dengan nama Butterfly Wings tersebut. Menemukan manusia-manusia psikopat yang selalu terlambat mendapatkan gaji yang tengah melemparkan tatapan sinis ke arahnya.

Yaampun! Ujian apa lagi ini?.

Ia menemukan Rooa yang juga mendelik ke arahnya. Wanita itu tiba-tiba memanggil, "Ya! Jennie-ya!".

Wajah datarnya membuat Kim Jennie benar-benar tak bisa berhenti menenggak salivanya. Ia bahkan tak berani menatap sang psikopat Rooa yang sepertinya masih menatap dirinya.

"Ya! Kau main-main bekerja disini, ya?".

Jennie cepat-cepat menggeleng. Masih menekuk karena tak berani menatap Rooa yang terlalu sinis.

"Cepat bekerja!", perintahnya lagi membuat Jennie melangkah terbirit-birit untuk menuju dapur. Menemukan Song Kang yang nampak mengumpul para juru masak disana.

"Aku menadapati review yang baik dari para pengunjung tentang sup jamur. Katakan padaku siapa yang membuatnya?".

Salah satu wanita dengan rambutnya yang diikat menjadi kepalan mengangkat tangan, "aku yang membuatnya", jawabnya mantap.

Namun salah satu wanita lain dengan dandanan super berlebihan ikut mengangkat tangan, "memang Dia yang membuatnya. Tapi aku melihat si karyawan baru tiba-tiba meracik sendiri sup jamur buatannya ketika Dia pergi untuk membuang sampah".

Absquatulate - jenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang