20. BRUNCH

2.4K 118 14
                                    

#NWR #INCOGNITO #FIKSI #ROMAN #DEWASA

#NWR #INCOGNITO #FIKSI #ROMAN #DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TITAN

Sabtu pagi jam 10, mall baru buka, dan Paul Patisserie berada di teras Pacific Place. Untuk apa muter-muter cari parkir, lalu jalan kaki jauh ke depan? Aku memesan taxi online dan turun di drop off lobby, persis di dekat Paul.

"Pak Titan." Aku menoleh dan pemilik suara renyah itu turun dari sebuah mobil Alphard putih, sepasang kaki langsing memikat perhatianku sebelum pandanganku naik ke pinggangnya yg ramping dan belahan dadanya yg mengundang, bibir tipisnya menyunggingkan senyuman.

"Met pagi, bu Sasha." Ia menjabat tanganku, tapi tak segera melepaskannya.

Sasha memilih meja di sudut, seorang waiter meletakkan buku menu dan menunggu.

"Saya mau creme brulee dan hot cappucino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya mau creme brulee dan hot cappucino." Kata Sasha.

Lidahku ini Indonesia, untuk western food aku kesulitan menghafalnya, jadi aku memilih menu berdasarkan foto, menunjuk yg sekiranya menarik.

"Kopi, black and sweet." Aku mengembalikan daftar menu ke waiter.

"Biasanya cowok memang sukanya kopi hitam." Sasha memberikan komentar.

"Kalau bu Sasha?"

"Please, panggil namaku saja, Sasha, tanpa embel-embel ibu." Aku mengangguk, "Aku suka kopi yg manis, dan pakai susu."

Cara bibirnya mengucapkan kata susu, membuatku ingin mengecupnya.

"Kalau begitu, panggil aku Titan, tanpa embel-embel pak." Aku tersenyum.

Aku membuka map yg kemarin, menanyakan beberapa hal. Waiter datang membawa kopi pesanan kami, ia menunggu sebentar supaya panasnya berkurang sebelum meminumnya.

Aku menunduk meminum kopiku, saat mengangkat kepala lagi aku melihat ada busa susu di sudut bibirnya, aku ingin mengecup bibirnya membersihkan busa susu itu dengan lidahku. Sasha memandangku, tersenyum seperti membaca pikiranku, lalu membersihkan busa susu itu dengan lidahnya. Aku melihatnya seperti adegan slow motion di film bokep, dan yg kusimpan di bawah menggeliat bangun.

INCOGNITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang