16. GLEN

2.8K 137 0
                                    

#NWR #INCOGNITO #FIKSI #ROMAN #DEWASA

#NWR #INCOGNITO #FIKSI #ROMAN #DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRISNA

"ANNA!"

Aku langsung mengenali begitu melihatnya, dan bertambah yakin waktu ia menatapku dengan mata tak berkedip dan mulut ternganga. Ia sekarang berkacamata dan rambutnya pendek. Kok Anna ada di apartemen oom Titan ya?

"Tasia, ada siapa?" oom Titan berteriak dari pintu kamar mandi, lalu ia melihatku, "Ngapain pagi-pagi ke sini?"

"Saya kan cowok pingitan oom, nggak boleh pulang malam, tapi pulang pagipun akan dimarahin habis-habisan," aku tertawa masam, masuk, menutup pintu di belakangku, "Saya bilang ke mama saya tidur di sini."

"Ini pacar baru oom? Udah nggak sama Maureen lagi?" kataku seenaknya melempat backpack ke dekat sofa.

"Ini Tasia, anak buah di kantor, kami lembur untuk tender besok."

Aku sengaja menjabat tangan Anna eh Tasia berlama-lama sambil menatap matanya, ia membuang muka, tidak berani menatap mataku.

"Lembur apa lembur?" tanyaku menggoda, dan aku yakin pipi Tasia memerah.

Ia menarik tangannya dan menjauh, menyibukkan diri menyiapkan sarapan.

"Lembur!" jawab oom Titan dengan nada terganggu, dan matanya menatapku tidak senang menyadari arah pandanganku ke celana pendek yg dipakai Tasia.

"Mandi sana! Bau!" Aku hanya tertawa, mengambil pakaian ganti di backpack dan melangkah ke kamar mandi.

**


Waktu aku keluar kamar mandi, oom Titan dan yg disebutnya Tasia sudah duduk di meja makan.

"Kopi atau teh?" Tasia memandangku.

"Kopi." Jawabku, dan menambahkan tanpa bersuara, "Anna."

Begitu lidahku mengecap angsio tofu, aku bertambah yakin, Tasia pasti Anna!

Oom Titan selesai duluan dan membawa kopinya ke meja di dekat sofa, melanjutkan kerjanya. Tasia menumpuk piring kotor dan beranjak ke kitchen sink, aku memegang tangannya.

"Anna, WA aku sekarang!" aku berbisik, dan cepat menambahkan sebelum ia protes, "Atau aku bilang ke oom Titan kamu adalah Anna."

Tak berdaya, Tasia merogoh kantong celananya dan mengetikkan pesan.

TING!

[jangkrik!] aku tersenyum lebar penuh kemenangan membaca pesan WA Anna, gotcha.

[sabtu depan, keluar ama aku.]

[nggak janji.] balasnya.

[kalo gitu, sama, aku ya nggak janji tutup mulut.]

Tasia membalas dengan emoticon marah, aku tertawa, oom Titan menoleh ke arahku, Tasia menyibukkan diri.

INCOGNITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang