[13]

3.5K 249 1
                                    



Saat senja datang kemudian akan berlabuh sang malam menginap di langit membawa anaknya para bintang. Ia tahu dia tidak sendiri.













Sore hari, sebungkus kudapan dan angin sejuk. Cukup menemani.

"Sedang apa?"

"Aku duduk aja. "

"Kamu sudah minum obat?", yang melihat Taehyung berdiri di ambang pintu.

"Sudah".

"Sudah tulis catatan?"

"Sudah".

Lisa kemudian menjawab dengan acungan jempol dan tersenyum pada pria yang kemudian duduk di sampingnya. Kedua mata Taehyung menatap perempuan yang terus memejam mata, sembari memasang airpodnya.

Tangannya meraih buku merah di atas meja kaca. "Buku apa ini? "

Lisa segera terbangun dan mengambil kembali bukunya. "Buku catatanku."

"Apa rasanya tinggal di China, dikejar-kejar seperti buronan? "

"Yang pasti itu bukan alasan kenapa aku bisa duduk disini sekarang denganmu. Jangan pernah salah."

"Mau baca?", Lisa mengulurkan buku pada Taehyung yang dengan baik menerima sebab ia juga penasaran.

"Aku rekam, aku tulis semua perkembangannya."

Lisa melepas airpod di telinga kanan nya. Ia melihat Taehyung yang begitu asik membaca.

"Seru kan? "

"Serasa menjadi wanita", tawa Taehyung yang mencuri pandang.

"Pain or a kick, everything feels so alive. "

Hanya mendengar diam, ia mengunyah chips yang ada di tangannya.

"Kamu pernah jatuh cinta?", Tanya Taehyung.

"Pasti pernah. Sebelum aku pindah ke China. "

"Huang Zhitao?", Tanya Taehyung.

"Bukan", jawab Lisa tersenyum.

"Kamu?", Tanyanya balik.

"Aku, pernah dengan seorang perempuan lebih kecil dariku sepertinya", jawab Taehyung.

"Ooohh", Tanggap Lisa.

"Aku menyukainya setelah aku bisa lihat kembali. Tapi anak itu tampak tak suka. Anak cengeng kayak kamu", ujar taehyung.

"Dia pernah lihat kamu? Atau kalian pernah ngobrol?", Tanya Lisa.

"Tidak. Aku selalu di belakangnya. "

"Pengecut. Sama aja", tawa Lisa.

Marriage Contract |✓Complete| [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang