[4]

4.5K 338 3
                                    

Apakah membunuh satu nyawa membawakanmu seribu kebahagian?

Apakah dia bersalah padamu hingga kamu ingin membunuhnya?














. . .

"Halo Zhi Tao, ayo kita putus."

Lisa menutup teleponnya dan kembali menangis malam itu. Sosok pria yang sejak ia pertama kali bertemu menebar kasih, sekarang harus memutuskan hubungan.

"I'm Sorry", tangis Lisa membatin.

Taehyung hendak masuk ke kamarnya tapi suara isak tangis Lisa membuatnya tak tega. Dia laki-laki yang bersenyum mahal tapi punya hati lembut di dalam.

Ia memanggil ibunya untuk membantu Lisa menyudahi tangis. Dengan bisik pelan Taehyung memohon hingga ibunya sendiri hanya bisa turut, anaknya tak permah sepengertian itu.

"Kenapa eomma lihat aku begitu?"

"Kamu sudah cukup dewasa untuk masalah seperti ini. "

"Aku hanya minta eomma ttenang perempuan dalam sana. Aku masih tak habis pikir--", Taehyung hanya pergi, menghempas marah.

Melihat putranya beranjak keluar, Ibu Kim meninggalkan ponselnya dan melaju menuju kamar Lisa.

"Lisa", Panggil ibu Taehyung yang masuk ke kamarnya.

"Jangan menangis terus. Tidak baik untuk cucu saya. "

Enggan mendengar, semua tetap sama. Wajah nya sudah begitu merah dengan mata kian berat untuk dibuka.

Ibu Taehyung merasa simpati dan hanya bisa diam sambil memeluk Lisa serta duduk di sampingnya, menyodorkan selembar demi selembar kertas tisu.

"Keluarlah dari selimut".

"Sini eomma peluk", ujar ibu Taehyung yang memanggil dirinya sebagai calon mertua Lisa.

Lisa hanya bisa diam menangis menerima pelukkan dari ibu Taehyung.

"Sekarang kamu juga anakku. "

"Menikahlah dengan Taehyung. Kami akan menjamin semua kesalahannya ditebus. Hanya itu yang bisa kami lakukan, maafkan Taehyung, ya? ", minta ibu Taehyung.

Tak tahu saja anaknya ingin membunuh janin usia muda. Dengan keras pun ia juga tak mau menikahi lelaki seperti itu.

"Taehyung ingin aku melakukan aborsi".

Lantas agar wanita di sampingnya tahu, hatinya terlalu ingin cepat menyampaikan pesan. Ibu Kim terdiam, tak bicar, dan mengutuk Taehyung dalam hatinya.

"Anak  itu akan diam kalau sudah kuberi tahu pada appa-nya".

Mungkin ingin segera menjumpai suaminya, Lisa kembali sendiri dalam kamar. Ibu Taehyung tergesa-gesa keluar, ingin menyusutkan batu pada mulut anaknya itu.

Pintu yang tertutup keras seketika membuat Lisa terkejut seketika dan memiliki firasat buruk. Begitu lama adanya, sebuah suara keras dari luar Menghentikan tangisnya.

Marriage Contract |✓Complete| [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang