[3]

5.5K 386 22
                                    

Mengingat kesan pertamanya dan kemudian melihat realita, semua terasa lucu saja. Anak Kim yang tampan sebenarnya tak punya rasa hormat untuk orang lain. Tapi hatinya masih baik, Lisa mengambil bantal dan selimut untuk Taehyung.

Ia membuka pintu kamarnya pelan dan mengendap-endap berjalan menuju taman luar. Melihat ke segala arah dengan cepat agar tak terlihat oleh Ahjumma. Sedangkan dirumah itu terdapat beberapa kamera cctv yang memantau.

Lisa masuk menuju balkon taman dan menutup pintu geser itu pelan hingga membangunkan Taehyung.

"Aku bawa ini. Setidaknya enggak sakit kepalamu tidur di alas keras", ujar Lisa sambil memberikan bantal dan selimutnya.

"Aku tak perlu!"

Perlengkapan tidur yang disodorkan, ia lempar ke bawah. Taehyung dengan cepat membalik tubuhnya yang sedang berbaring di kursi panjang.

"Kamu dibantu enggak mau?!", celetuk Lisa yang kemudian perlahan mengambil bantal dan selimut itu dari tanah berumput dan menepuknya bersih.

"Kapan aku minta bantuan mu?!"

"Ya sudah aku bawa ini pergi kalau tak perlu", Lisa pergi sesuai minta pria itu, maka lenyaplah harapan untuk tidur lebih enak.

Kesan pertama memang selalu saja berubah, tapi kali ini menjadi buruk. Lisa menutup pintu kamarnya, mulai memaki pelan juga dari dalam.

-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Sudah dua bulan lewat Lisa masih ikut tinggal di rumah Taehyung. Lantas, kondisi akan buruk jika dia balik ke China.

Anak tunggal di keluarga Kim menuruni tangga sembari membetulkan lengan kemeja yang ia kenakan. "Eomma! Sampai kapan perempuan itu tinggal disini?", Tanya Taehyung membisik pagi itu.

Ia tak sadar bahwa Lisa berada di dapur yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Aku akan pergi satu minggu lagi", Lisa berjalan mendekati dan tersenyum pasih.

"Bagus".

"Kim Taehyung!!", Kepala keluarga di rumah itu seketika berteriak kuat, menegur mulut lelaki dewasa yang bertindak seperti anak-anak.

Melihat ayahnya memegang majalah, Taehyung diam. Sebab benda itu bisa jadi senjata mematikan.

"Lisa kamu disini saja. Jangan pergi. Apakah karena anak ini kamu ingin minggat keluar?", Tanya ayah Taehyung.

Lisa hanya diam, baru bangun dari lamunannya. Bukan berarti iya, tapi bukan berarti tidak juga. Mungkin memang mengganggu, tapi tidak mungkin hingga pemilik rumah yang harus keluar.

"Kalau dia mengganggu mu saya akan mengusir dia dari rumah ini", tambah ayah Taehyung dengan tegas.

Lisa tetap merapatkan bibirnya. Ia tak ingin berbicara dan hanya melihat gelagat kedua pria berhubungan darah di depannya.

"Mengusir anak sendiri untuk tamu?", Batin Lisa.

"Abeoji!!", Bentak Taehyung.

"Aniyo Ahjusshi", ujar Lisa mematahkan bantahan Taehyung.

"Aku tak tahan disini!"

Taehyung memalingkan badannya dengan wajah dingin. Seperti begitulah setiap orangtuanya menaikan suara, ia akan segera pergi meninggalkan sesak di dada orangtuanya.

"Lihat anakmu yang gagal didik, karena kamu manjakan begini jadinya, kurang ajar!"

Amarah itu berimbas pada ibu Taehyung yang kemudian terus beradu mulut dengan suaminya beserta nada tinggi. Melupakan Lisa yang masih berdiri tepat di depan mereka.

Marriage Contract |✓Complete| [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang