Marriage Contract |✓Complete| [Taelice]

[2]

Aku tanya apa, bukan kenapa.
Jangan memperpanjang kalimat yang bukan menjadi jawaban akhirmu.

Malam berganti pagi. Sebuah sinar lembut memasuki kamar. Lisa terbangun dari tidurnya dengan kepala yang berat. Ia membuka kedua tangan dan meregangkan badan.

Selimut yang menutupinya terasa menyentuh persis kulitnya. Perlahan ia bergeser, namun kain tebal itu ditarik dari arah berlawanan. Pikirannya mulai mengacak semua informasi. Ia mendapati tubuhnya telanjang dan hanya ditutupi selimut putih. Matanya mengirim pesan untuk berteriak saat ia melihat seorang pria tertidur tanpa pakaian di sampingnya.

Teriakan histeris memenuhi kamar. Jantungnya berdegup kencang dan mata menatap besar pria itu. Laki-laki di sampingnya langsung terbangun dan duduk. Ia melemparkan ekspresi terkejut pada perempuan yang memegang selimut dengan erat.

"A-apa yang kamu lakukan di kamarku?!" Tanya Taehyung marah dengan rambut yang masih acak-acakan.

"Ini kamarku!"

"Kamarmu?! INI RUMAHKU!!"

Taehyung segera menarik selimut dan hendak keluar untuk melapor.

"YAAA!! Jangan tarik selimutnya!"Teriak Lisa menahan kuat.

"Kamu yang jangan tarik! Aiisshh, perempuan sial!"

Tak kalah, pria di sebelah memberi tatapan tajam yang menghentikan Lisa untuk meneliti otot kecil di lengannya. Taehyung segera mengambil dua bantal untuk menutupi tubuh bagian bawahnya dan keluar dari kamar.

Melihat pintu yang sudah tertutup rapat, Lisa dengan cepat mengenakan baju. Semua pakaian berserakan di bawah ranjang. Cuplikan kecil terulang terus di dalam otaknya. Wajahnya beberapa kali mengerut kesal dan melambungkan tendangan pada tempat tidur.

"Lihat, tuan muda seksi sekali." Sedangkan di luar beberapa pembantu rumah tangga berbisik kecil. Mendapati tuan mereka tampil tanpa busana di pagi hari.

"Aiiishhh! Apa lihat-lihat?!"

Pintu tiba-tiba terbuka kencang menghempas tubuh Taehyung. Lisa berjalan cepat untuk menuruni anak tangga. Keduanya tak saling bertatap mata.

"Kamu ini siapa sih?!" Tanya lantang laki-laki yang menutupi adik kecilnya dengan dua bantal. Sambil menunjuk perempuan yang menghilang dari lantai dua, ia berteriak kesal.

Setelah membereskan diri, Taehyung hadir di ruang makan, dengan rasa canggung melihat perempuan yang menghabisi malam bersama dengannya. Ia menyapa ibunya pelan.

"Itu anak sahabat appa-mu. Namanya Lalisa."

"Kupikir dia pembantu baru." Ujar Taehyung dengan suara kecil. Wanita yang duduk di depannya segera melempar tatapan tajam.

"HEI! Ngomong yang benar!"

Mendengar nada tinggi yang melesat kuat dari mulut ibunya, putra keluarga Kim itu hanya duduk diam.

Lisa berlaku seakan tak ada yang terjadi, bahkan tidak berbicara, dan tidak menjawab kalimat tajam pria berkemeja rapi.

"Dasar bawa sial saja."