"Aku boleh nginep juga nggak?" tanya Adit tiba-tiba
"Hah?" Dirga terkejut
"Aku boleh nginep dirumah kamu nggak Dirga?" tanya Adit lagi
"Oh boleh, boleh kok" balas Dirga sambil melirik Rangga yang sedang menatap tajam kearahnya
"Yaudah nanti aku habis mahgrib ke rumahmu ya" ucap Adit sambil memberhentikan mobil di depan rumah Dirga
"O..oke" balas Dirga
"Ngga Satria gim-" belum sempat ucapan Dirga selesai Rangga udah memotongnya
"Entar aku jemput" potong Rangga dingin dan segera turun dari mobil Adit
"Kamu hati-hati ya" ucap Adit tiba-tiba
"Hati-hati?" tanya Dirga
"Iya, pokoknya hati-hati. Yaudah aku pulang dulu nanti kesini lagi ya, bye Dirga" balas Adit dan segera melajukan mobilnya menjauhi rumah Dirga
"Bye Adit"
Dirga masuk kedalam rumah dan rumah dalam keadaan sepi. Rangga juga entah ada dimana. Dirga memutuskan untuk naik kekamarnya dan ternyata di dalam kamarnya sudah ada Rangga yang sedang duduk di pinggiran ranjangnya sambil menatap dia.
"Rangga?" tanya Dirga "Ngapain disini?" tambahnya
"Lo besok mau kemana?" tanya Rangga tiba-tiba
"Besok?" Dirga berpikir
"Katanya lo besok mau kencan sama Adit" ucap Rangga
"Oh kencan, eh kok kencan sih cuma jalan doang tau" balas Dirga sambil melempar hoodienya yang tadi ia pakai
"Kok ini juga bau jeruk madu sih, lo suka banget sama jeruk?" tanya Rangga saat hoodie Dirga tepat mengenai wajahnya
"Hehe harum kan, dari kecil aku sukanya sama aroma jeruk+madu tapi kalau masalah rasa tetep coklat number one" balas Dirga sambil membanggakan aroma favoritnya itu
"Harumnya bikin nyaman, gue suka" ucap Rangga keceplosan
"Ambil aja hoodie aku ada banyak kok" jawab Dirga yang sepertinya agak lemot dan tidak peka
"Nggak muat Dirga ukuran lo S gue L" balas Rangga sambil melempar kembali hoodie Dirga kepada pemiliknya
"Kok kamu gendut heheh" ejek Dirga sambil tersenyum jahil
"Ulangin lagi coba" jawab Rangga langsung berdiri sedangkan Dirga telah mengambil ancang-ancang untuk lari
"Kok kamu gendutan"
Ancang-ancang lari Dirga gagal tangannya terlebih dulu ditarik oleh Rangga yang langsung membuat dirinya menubruk tubuh Rangga.
Rangga dengan sigap memeluk tubuh Dirga agar dia tidak terjatuh. Mungkin mata mereka sudah terbiasa bertatapan, tapi jantung mereka ini rasanya udah mau lari. Rangga yang posisinya sedang memeluk pinggang Dirga mencoba untuk melepaskannya.
Tapi karena Dirga tidak tau kalau tangan Rangga akan di lepas akhirnya Dirga terjatuh dan langsung menarik tangan Rangga. Alhasil mereka menimbulkan posisi yang tidak dapat dibilang aman.
Dirga yang berada di bawah Rangga lagi-lagi hanya bisa diam dan memejamkan matanya dia bingung dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Rangga hanya dapat menghirup aroma jeruk dan madu dari diri Dirga. Rangga tergoda dia candu dengan aroma ini sampai akhirnya Dirga menghembuskan nafas yang membuat lehernya terasa tergelitik. Rangga dengan cepat kembali mencium bibir ranum itu. Rangga merasa dirinya telah dikendalikan oleh nafsu yang lebih besar ketimbang jiwanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Difficult Choice
Teen FictionWARNING!!! [R15+] [YAOI] [FIKSI - ROMANCE] BXB CONTENT If you dont like this story you can get out 🌬 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Murid pindahan yang membuat kedua pangeran sekolah tunduk hanya dengan perhatiannya. Suara yang lembut dan paras yang menawan membua...