"Uhuk... Uhukkk" Dirga sudah kehabisan nafas
"Dirga kamu gapapa?" tanya Adit panik
"Ad...Adit i..ni uhukk nug...nugget udd.. Uhukk udang?"
Ya seperti tebakan kalian, Dirga mencoba mencicipi sedikit nugget yang terbuat dari udang itu.
Setelah memakan dan menelannya tenggorokan Dirga langsung tercekat dan mendadak jantungnya berdetak sangat cepat. Seperti orang kesurupan, setelah bertanya apakah itu nugget udang pada si Adit, Dirga kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
Adit yang panik langsung mengambil kunci mobilnya dan membawa Dirga ke Rumah Sakit terdekat. Bukan hanya Adit semua orang yang sedang membeli dan memakan hidangan
juga ikut panik."Itu bukannya si Adit sama temennya yang di mall itu ya?"
"Eh iya itu si Adit, temennya abis makan nugget itu kejang-kejang dong"
"Nugget itu kan menu baru disini dibuat dari udang, paling dia alergi iya gak sih?"
"Kayaknya"
Untung saja 100 meter dari restaurant tersebut terdapat Rumah Sakit besar.
Adit dengan cekatan membopong tubuh Dirga ke UGD, tapi UGD saat itu sedang penuh dan harus antre."Dirga bangun Dirga" ucap Adit panik dan terus berlari membawa tubuh Dirga
"Suster-suster temen saya suster" Adit mencoba memanggil para perawat yang sedang sibuk
"Maaf tuan anda harus antre dulu"
"Sus tolong sus mulut temen saya keluar darah sus"
"Tidak bisa tuan"
Dirga yang mulanya diam sekarang terbatuk dengan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Sus saya bayar berapapun, Sus!" Adit yang panik karena melihat keadaan Dirga yang pucat dan darah dimulutnya tidak bisa tinggal diam
"Adit!"
"NIKITA!" pekik Adit saat melihat wanita berpakaian yang sama dengan perawat lainnya
"Si Dirga kenapa?" tanya Nikita saat melihat keadaan Dirga
"Nggak tau Nik, dia butuh dokter sekarang!"
"Ayo ikut gue!"
Adit segera mengikuti langkah Nikita dan sampailah di ruangan ICU.
Ternyata Nikita adalah perawat disini, dia diangkat jadi assisten dokter jadi mudah untuk melewati beberapa akses.
"Udah Dit sekarang lo keluar dulu biar Dirga gue yang urus" ucap Nikita sambil memakai masker dan sarung tangan
"Gue percayain sama lo Nik"
Adit berjalan keluar dan sekilas melihat Dirga yang sudah dipasangi alat bantu pernafasan dan infus.
10 menit berlalu akhirnya ada seorang dokter yang masuk kedalam ruangan Dirga.
Disaat itulah Adit mencoba menghubungi si Rangga.
Halo Ngga?
Lo dimana?Dirumah, kenapa?
Lo bisa kerumah sakit mawar sekarang?
HAH? Rumah Sakit?
Dirga mana? Gue mau ngomongUdah lo kesini aja cepetan di ICU
DIT-

KAMU SEDANG MEMBACA
-Difficult Choice
Teen FictionWARNING!!! [R15+] [YAOI] [FIKSI - ROMANCE] BXB CONTENT If you dont like this story you can get out 🌬 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Murid pindahan yang membuat kedua pangeran sekolah tunduk hanya dengan perhatiannya. Suara yang lembut dan paras yang menawan membua...