12. Promise

2.6K 136 26
                                    

Setelah 5 hari kurang Dirga berada di rumah sakit dan dalam masa pemulihan akhirnya Dirga bisa pulang.

Selama 5 hari itu Rangga, Adit, dan Satria bergantian menjaga Dirga. Apalagi Rangga ia pulang hanya pada saat Dirga tidur. Dia terpaksa ijin sekolah selama 5 hari, sedangkan Adit dia datang setelah pulang sekolah sampai malam.

Rangga melarang Adit untuk tidur di rumah sakit, Rangga menyuruh Adit untuk menjaga Satria saja dan menjaga rumah Dirga. Karena Bi Nita juga masih merawat anaknya di kampung.

Dan siang ini Dirga telah disambut oleh Satria dan Adit di ruang tamu. Dirga pulang bersama Rangga.

"Akhirnya lu pulang juga" kata Satria sambil melebarkan tangannya agar Dirga bisa memeluknya

"Tanganmu kenapa Sat?" tanya Dirga yang malah mengira Satria sedang peregangan

"Nggak kenapa-napa" balas Satria dan segera merangkul Adit yang ada di sebelahnya "Abis koma lemotnya kagak ilang-ilang heran" celoteh Satria

"Sat lu belum mandi ya?" tanya Adit yang mulai mencium bau-bau mistis

"Enak aja, udahlah" jawab Satria

"Terus ini bau siapa?" tanya Adit sambil menatap Dirga dan Rangga bergantian

"Aku bau rumah sakit" alasan Dirga

"Gu.. Gue mandi entar lagi" Rangga selama di rumah sakit dia jarang mandi tapi Dirga juga betah dijagain dia

"Yeu sono mandi bau ente udah kayak mantan aing" ejek Satria

"Lah emang bau mantan lu bau apa?" tanya Adit

"Busuk" ucap Satria dan langsung menarik tangan Dirga menuju ke kamar

"Eh siput, lu masih ikut kan ke Bali?" tanya Satria pada Dirga yang dipanggil siput

"IKUT DONG!" balas Dirga yang hampir lupa dengan studi tour dan tugasnya sebagai ketua jurnalistik "Oh iya, aku mau tanya Adit nih ada pr apa enggak" tambah Dirga dan segera menemui Adit di ruang keluarga di lantai 2

"Dit" panggil Dirga

"Eh Dirga ada apa?" tanya Adit yang segera mematikan televisinya, melihat wajah Dirga dia semakin merasa bersalah

"Aku mau tanya dong PR nya apa aja selama aku nggak masuk?"

"Oh itu PR nya Bahasa Inggris sama IPA doang kok" jawab Adit "Oiya sama Bu Ani titip salam sama kamu semoga cepet sembuh. Katanya biar bisa ikut ke Bali" tambah Adit yang dititipi salam oleh Bu Ani

"Haha pasti ikutlah. Yaudah aku mau ngerjain dulu PRnya makasih" balas Dirga sambil tersenyum lebar

"Akhirnya senyum itu lagi, senyum yang sempet gue ilangin" batin Adit yang kembali jatuh kedalam pesonanya

"Ga gue juga belum ngerjain PR bantuin gue dong" celetuk Rangga yang keluar tiba-tiba dari kamarnya sambil membawa bukunya

"Ah oke, aku tungguin di bawah ya" ucap Dirga yang dibalas anggukan oleh Rangga

Dirga lekas mengambil buku-bukunya di kamar.

"Rajin amat situ" ejek Satria yang sedang menonton tv dikamar Dirga

"Ngerjain PR Sat, biar nggak ketinggalan pelajaran" balas Dirga yang segera mengambil buku-bukunya

Sementara itu,

"Udah gue kasih peringatan jangan sakitin dia lagi kalau dia masih jadi tanggung jawab gue" ancam Rangga sambil menatap Adit

"Munafik banget jadi orang, mulut sama hati lo nggak sinkron"

-Difficult ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang