Saat aku mengetahui hal itu, aku tak pikir panjang untuk melupakan bahwa Ian adalah sahabatku, tetapi aku tak menyangka bahwa dia yang kuanggap sahabat ternyata mencintaiku, lain halnya dengan posisi Linda yang kubingungkan saat ini Linda menyukai Ian dan Ian menyukaiku ada apa sebenarnya ini?
Hingga aku menjelaskan semuanya kepada Ian.
"An... kita cuman temen, kita sahabatan, Linda juga suka sama kamu""Fi... Tapi aku gak pernah suka sama Linda, aku cuman suka sama kamu, Fi...ngertiin aku"
"Justru kamu yang harus ngertiin Linda, dia itu suka sama kamu, dan kamu malah suka ke aku, kamu gombalin dia itu buat apa? buat dia baper? kamu gak mikir sih! Udahlah an... Aku capek debat terus sama kamu"
Setelah kejadian itu hubunganku dan Ian agak meregang, aku tetap chat sama dia tapi gak seperti biasanya. dia berusaha minta maaf ke aku, tapi itu sulit untuk kumaafkan"
"Fi.. please maafin aku"
"Fi.. katanya kamu sahabat aku, please maafin sahabatmu ini, apapun keinginanmu aku tepati""Aku bakal maafin kamu kalau kamu sendiri yang menjelaskan ke Linda semua yang terjadi, aku gak tau apa yang harus ku katakan pada Linda, kamu gak maukan kalau aku dikira menikung? so tolong, please An... kamu jelasin"
"Fi... aku gak bermaksud buat ngebaperin dia, tapi temen aku yang pengaruhin"
"Udahlah, An... aku capek"
Setelah beberapa hari.
Aku dan Linda bertemu di sekolah, saat itu aku berusaha menjelaskan semuanya.
agar ia tak salah paham"Lin... maaf yah, aku bukan bermaksud buat nikung kamu"
"Nikung apaan sih sebenarnya?
"Kan kamu suka sama Ian, tapi Ian malah suka ama aku"
"Hahahahaha" Linda hanya tertawa
"Fii...Fi... gini yah, aku gak suka sama Ian, tapi aku tahu kamu membutuhkan seorang pengganti, karena kamu baru aja putus sama Davian""Lah... kok bawa-bawa Davian?"
"Fi... Davian udah nyakitin lo, dia udah cari yang lain di belakang lo, dia pura-pura baik depan lo, siapa coba orang yang tahan kalau cowoknya kayak gitu"
"Terus hubungannya sama Ian apaa?"
"Fi... dengerin yah, Ian di mataku tuh baik, dan penyayang, aku yakin kamu bisa bahagia ama dia, aku gak suka ama dia, dia bukan tipe aku, tapi aku paham bahwa dia itu udah lama suka ama kamu, pas kamu minta kontaknya ke aku, yah... aku kasiin lah, Soalnya dia baik, dan gue yakin kalo lu bisa bahagia sama dia, setelah Davian ninggalin lu"
"Terus kenapa kamu kek kepo banget sama kehidupan Ian?"
"Fi.. itu cuma cara aku supaya kamu juga bisa tau banyak hal tentang Ian, aku tau Ian suka ama kamu, buktinya aja, Dia ngeliatin setiap kemana lu pergi, sorot matanya jatuh di lu, dan lu gak pernah peka, kalau dia tulus ama lu"
"Fi... kalau dia gak sayang ama lu, terus buat apa dia ngajak lu kemana-mana, dia takut banget kalo lu ngambek, dia turutin mau lu, dia sabar ngehadapin sifat lu yang cerewet, Seminggu ini sifat cerewet lu gak kambuh, gue tau semuanya akan berujung gini""Lin...aku gak tau harus bilang apa, makasih udah lakuin semua ini"
"Iyaa Fi... sebagai teman yang baik, kita harus bantuin, bukan cuma ngeliat-liat aja"
"Lin... aku takut banget kalau kamu kecewa sama aku karena aku ngekhianatin kamu, aku kira kamu juga suka, jadi aku malah marah ke Ian"
"Udah Fia... kamu maafin aja Ian, aku juga salah karena gak terus terang ke kamu, lagian aku tuh sukanya sama seseorang temen kelas aku, wkwkwkw"
"Yaelah, Lindaaaa... lu masih ngarep sama ketua pramuka itu, gak capek apa yah, Lin... kalau dia suka ama yang lain yang gausah dipertahanin"
"Tenang Fi... gue tau caranya supaya gue tau dia sukanya ama siapa, lu tenang, setelah masalah lu sama Ian selesai gue udah punya jalan gimana cara itu berhasil"
"Iya Lin... tanya aja ke aku, kalau dia gak peka, gue pecat dia jadi ketua pramuka, wkwkwkwk"
"Udah Fi... kamu buruan sana tuh si Ian udah nungguin kamu"
"Ihh apaansih, bisa aja kamu, iya nanti aja aku minta maafnya"
"Sekarang sayanggkuuu:)"
"Iyadeh iyaaa..."
Saat malam tiba aku memberanikan diri ngechat Ian. dan...
"Ian..."
"Maaf yah aku sudah marah sama kamu, walau itu masalah kecil""Fi... tenang kamu gak salah, aku sayang ama kamu, apapun yang kamu lakuin itu semua pasti ada sebabnya"
"Tapi An.."
"Udahlah Fi..."
"Tapi aku mau tanya kamu satu hal, boleh gak?""Iyaaa An apaa?"
"Kamu mau gak jadi pacar aku?"
Ohh no no no... im shocked, gak nyangka tiba-tiba Ian bilang gitu, aku juga bingung apa yang membuat dia suka ama aku, huft... aku sudah tidak tau apa yang harus ku katakan
"An... bukannya aku nerima atau nolak kamu"
"Kita temenan aja yah""Yaudah Fi... aku nerima keputusan kamu kok, kalau menurutmu itu terbaik yah sudahlah.
"Emangnya kenapa kamu suka ama aku?"
"Karena kamu itu baik, sopan, pintar, meskipun kamu bawel, tapi aku sayang"
"Hahahaha, iyaa deh iyaa, aku mau kok"
"Mau jadi pacar aku?"
"Nggak, TTMan aja, wkwkwkwk"
"Gapapalah, asalkan aku bisa manggil kamu 'Sayang'"
"Adeeh.... Sayang sayang palaklu peyang!!"
"Hahahaa nggak kok"
Setelah masalah itu selesai, aku jadi lega, aku dan dia gak pacaran sih cuma TTMan dan disitu tepat tanggal 29 Februari. Hahahaha. tanggal ini hanya datang 4 kali setahun. tapi sayang antara kami datang setiap hari.
Hingga suatu ketika seseorang menelpon ku...
~Bersambung~
Thanks for read
follow my instagram: Ulfaltf19
And wait for part 7
KAMU SEDANG MEMBACA
ANFI'S LOVE IN RAIN
RomanceHmm berawal dari perkelahian? serius jadi cinta? begitulah yang dialami Ian dan Fia. Awalnya tak saling kenal dan kenal dengan cara yang unik... Berjalan dengan kesederhanaan, kenyamanan, dan kepercayaan mereka. Bagaimana kisah cinta mereka? Akanka...