Seperti biasa, senyum Christy tidak pernah luntur saat ia telah bertemu orang-orang diluar rumahnya. Ia melakukan ritualnya dipagi hari,yaitu memulai hari dengan pagi baik,atau biasa Christy menyebutnya Good Morning. Dimana setiap pagi ia harus melakukan kebaikan termasuk senyum kepada semua orang.
Saat sampai di sekolah ia melakukan kegiatan seperti biasa,termasuk juga mendapat gangguan dari makhluk astral yaitu Ken.
Ken seakan tidak bisa lepas dari Christy, entah kenapa. Rasanya ada yang kurang bila ia tak menganggu Christy.
***
"Chris,kantin kuy"ajak Albi dan Acha.
"Duluan aja,gue mau ke toilet"jawab Christy.
"Gapapa sendiri?"
"Gapapa lah,biasanya juga sendiri"
"Oke,nyusul ya ntar"
"Iya"
Setelah Acha dan Albi pergi, Christy beranjak pergi ke toilet. Setelah membuang sesuatu yang ditahannya sejak tadi,ia pun keluar lalu melihat pantulan diri di cermin besar yang tertempel di dinding. Tak lama ada 3 orang cewek yang masuk.
"Well,gaez lihat nih cewek sok cantik"ucap salah satu dari mereka.
"Kok bisa ya Ken ngejar-ngejar dia?padahal apa cantiknya dia sih?"ucap yang satunya lagi.
"Iya, sok jual mahal lagi"
Christy yang mulai risih pun berniat keluar. Tapi tangannya ditahan oleh cewek yang terlihat seperti kakak kelasnya itu.
"Misi kak"
"Eits, mau kemana?buru-buru amat. Btw kita belum kenalan, nama gue Dara Geraldine, ini siska dan juga Farah. Kita senior disini"ucap Dara penuh penekanan.
"Heh Christy!jawab!"bentak Farah saat melihat Christy hanya bungkam.
"Bisu kali dia"ledek Siska.
"Coba tes deh Ra"
Dara mengambil secentong air dari salah satu bilik,lalu menyiramkannya ke kepala Christy.
"D-di-dingin kak"ucap Christy terbata-bata. Matanya mulai berkaca-kaca.
"Ohh gak bisu toh haha kirain bisu"
"Dih nangis,haha nangis dia Ra"ucap Farah yang memegang salah satu tangan Christy.
"Yaudah yuk kantin"ajak Dara.
"Bye adek sok cantik, lain kali jangan ganjen"
Dara,Siska dan Farah pergi dengan tertawa. Christy berlari menuju rooftop. Ia menumpahkan semua emosinya disitu.
"Dari tadi dicariin,disini ternyata"
"Ken?!ngapain lo kesini?"kaget Christy.
"Temen lo nyariin lo tuh,lagian kenapa sih lo tuh sering banget nangis disini"
"Nggak,nggak papa"
"Lo kalo mau cerita,cerita aja,gak papa"
"Dih ngapain gue cerita ke lo,lo kan gayung"ucap Christy terkekeh.
"Gayung?"
"Ember maksudnya ah elah"
"Udahlah Chris gak papa, apa untungnya gue nyebarin urusan orang? Lagian kalo mau nangis nih pundak gue kosong nih, mau ngisi gak?"
Karena Christy memang lelah, tanpa berkata-kata ia menyenderkan kepalanya ke pundak Ken sambil menghembuskan nafas kasar dan memejamkan matanya.
"Apapun masalah lo,lo boleh cerita ke gue kapan aja, dan gue juga gak maksa lo buat cerita. Tapi kali ini gue mau nanya, lo di bully siapa? Gak mungkin kan baju lo basah gini gara-gara lo nyirem diri lo sendiri"ucap Ken sambil mengelus rambut Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
RastgeleAku lelah selalu menjadi semangat orang lain tapi aku tidak bisa mencari semangatku sendiri. Aku lelah menghibur orang lain tapi aku tidak bisa menghibur diriku sendiri. Aku lelah menghapus air mata orang lain tapi aku tidak bisa menghapus air mat...