January , 12nd
Author profile
Semenjak kejadian Yang lalu, gadis itu sudah benar benar tidak bisa berbicara. Dia sekarang menghasut Ciel untuk segera membunuh Nathalie, Dan dia selalu bilang jika hidupnya sudah tidak tenang Karena sering mendapat teror Dari Nathalie.
Tapi 30% benar sih, Nathalie mengirim teror kepada gadis itu. Tapi selebihnya hanya bualan nya saja.
"Kau, apakah kau sudah puas sekarang?" Tanya Vincent sambil tiduran Di Taman bersama Nathalie Dan Lendrick .
" Manusia tidak pernah puas." Jawab Nathalie sambil minum teh Dan memakan kue
"Nona, mulut anda Kotor" Lendrick menujuk bawah bibir Nathalie Yang cemot Karena krim kue.
"Eh? Mana?" Nathalie membersihkan nya dengan Cara menjilat² bibir nya
"Engga Ada tuh?"
Lendrick hanya menghela nafas, lalu membuka sarung tangan nya.
"Disini"Tangan Lendrick Yang besar itu menghapus krim Yang Ada dibawah bibir Nathalie lalu dimakan nya.
"E-e-eh!!""Ada apa Nona?"
"I-itu t-tadi .... Bekas mulut Ku....lho.....?"
"Tidak apa apa kok! Rasanya tetap Manis! Tambah Manis malah." Lendrick menggoda Nathalie.
Ck ck ck , memang ya , hubungan terlarang.
"Hoy,kalau mau romantis jangan disini ah! Ganggu pemandangan banget" protes VincentWajah Nathalie menjadi benar benar sangat merah, Bukan kah tadi itu ' ciuman tak secara langsung ' ? Lendrick tersenyum lebar Karena reaksi Nathalie.
Kring kring
Ada Bel bunyi, sepertinya Ada tamu,
"Saya buka dulu."Lendrick bergegas pergi menuju pintu depan.
Vincent memandang wajah Nathalie , Nathalie pun Tersadar,
"A-apa?!""Sensi banget sih.... Kamu orang nya cepet banget mukanya merah." Tangan Vincent menggapai wajah Nathalie.
"Aku Kira wajah merah mu itu ditunjukkan hanya padaku, ternyata kesemua orang. Tahu tidak sih? Sifat Yang seperti ini Yang membuat seseorang sering Salah paham padamu."
"Salah paham?"
"Sudah lah, Saran Ku sih, jangan terlalu cepat terbawa suasana. " Tangan Vincent mengaitkan rambut Nathalie Di belakang telinga Dan menaruh Bunga ditelinga nya.
"Kau terlihat lebih menawan jika dipakaikan dengan Bunga." Puji Vincent sambil tersenyum
"Rambutmu... Silver....memantulkan cahaya matahari.... Aku harap Aku Akan selalu melihat mu dengan sudut pandang pandang seperti ini." Nathalie memberikan senyuman hangat kepada Vincent.
"N-n-nona... Nona....." Lendrick datang dengan ngos ngosan sambil membawa Surat.
Surat hitam.
"Ada apa Len?!"
"Ini..." Lendrick memberikan Surat hitam tersebut kepada Nathalie.
Tulisan Yang tertera Di Surat hitam ,
" The death of Madam red "
Nathalie histeris saat membaca Surat itu, Karena, Nathalie sudah dekat dengan madam red, mereka sering bertukar kabar . Tetapi, madam red tidak pernah bilang jika ia terjangkit penyakit TBC.
Lendrick kasihan dengan Nathalie Yang sangat terpuruk hatinya saat mendengar kabar ini, tangan nya menggapai kepala Nathalie Dan memeluk nya.
"It's okay , Nath. Semua orang pasti Akan mengalami fase itu, Kita tidak Akan tahu kapan Kita Akan mati." Ujar nya sambil mengusap usap rambut Nathalie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traveled to Another World [COMPLETED]
Fanfiction[BIG CREDIT TO YANA TOBOSO] [BLACK BUTLER] ps. before read this FF, please watch or read BLACK BUTLER for supporting the author ~! •Gadis Dari abad 21 ditarik ke abad 19 Karna suatu alasan Yang membuat gadis ini memiliki tanggung jawab Yang sangat b...