selalu

809 111 104
                                    

Bruce udah pulang, ini masih subuh. Dia mau ke kamar Natasha, mau liat pacarnya itu tidur.
Buka pintu kos dan naik ke lantai atas, di dalam kamar Natasha...

"Loh bang Bruce udah pulang?"

Natasha dengan kemeja putih punya Bruce, rambutnya di urai. Pakai celana tapi pendek jadi nggak kelihatan, bawa mangkuk yang isinya oatmeal+buah-buahan.

"aku pikr kamunya masih tidur lho Nat. Ternyata udah bangun"

Bruce ngelepas jaketnya dan rebahan di kasur, Natasha senyum dan duduk di samping badan Bruce.

Natasha lagi diet sih. Padahal body udah macam gitar spanyol gitu mau di dietin kayak gimana lagi :)

"Nat, kamu mau kan nunggu aku?" Bruce nanya, tapi nggak natap ke Natasha.

Natasha naroh mangkuknya ke paha, terus megang tangan Bruce.

"Iya. bang Bruce, Iya"

Bruce senyum, tangannya ngerasaiin cincin di jari manis Natasha.

Tuhan jangan bikin dia dan Natasha nunggu lebih lama lagi, jangan kayak di kehidupan yang satunya itu.

.
.
.
.
.

Charles kalyana sebayang itu definisi sempurna dari kata "sabar" entah kenapa walau Charles itu keras kepala, tapi dia bisa tetap sabar.

"Sayang, kayaknya dinner kita nggak bisa ya malam ini"

Charles dalam hati be like "kimaknya lakiku ne, binatang kali"
Tapi yang di ucapin...

"Iya, nggak papa kok sayang"

Telpon di matiin terus Charles langsung ngehembusin nafasnya kasar, padahal malam ini kan penting buat mereka...

Charles hempasin tubuhnya ke kasur, please jangan nangis... Jangan nangis dong, ayoo... Jangan

"Hiks.."

"Papa?"

Pintu kedorong, dua anaknya liatin dia dengan pandangan khawatir. Anggap saja, walau mereka masih kecil mereka sudah tau ada yang tidak beres.

Charles nggak ngusap air matanya, karena udah sempet kering sebelum di usap.

Dua anak itu naik ke kasurnya dan meluk papa mereka.

"papa"

Charles senyum, dua anaknya ini benar-benar sempurna di matanya. Sumber kebahagiaan, segala-galanya.

Malamnya di kediamaan keluarga kecil papa Charles dan daddy Erik.

Charles entah kenapa malah cuma makai handuk sekarang, dia nggak mood ngapa-ngapaiin. Cuma mau diem aja dikamar, moodnya meledak-ledak akhir-akhir ini.

Selera makannya kadang naik, kadang turun.

Well, ini emang efek dia hamil lagi sih.

Hamil?

Iya.

Tapi Charles baru tau tadi pagi juga. Makanya dia bete abis malam ini, dinner yang udah di rencaniin dari dua bulan lalu masa di cancel juga sih sama manusia itu.

Perutnya masih rata, tapi dia suka ngomong sama janinnya. Sama anaknya, by the way... Dua anaknya yang lain lagi di tempat kakek-neneknya dari malam ini sampai esok.

Karena orang tuanya Erik mikir, malam ini malam spesial mereka berdua.

Spesial :)

Charles pusing, kebanyakan mikir.

STONY (LOKAL AU!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang