keputusan

798 101 130
                                    

Loki baru dua hari di rumah sakit dan jujur aja dia nggak betah, makannya pula hambar gitu. Di bikin bubur gitu sama pihak rumah sakit, padahal Loki tiap makan itu pengen muntahin semua.

Loki ngeliatin Thor yang lagi duduk di sampingnya, ngelanjutin tugas kuliahnya kemaren yang sempat tertunda gara-gara kata 'putus' dadakan dari dia.

"Thor, aku serius soal dua hari lalu"

Thor hembusin nafas, letakin laptop ke meja terdekat dan balik buat natap Loki serius.

"Nggak bisa, nggak mau, dan nggak akan Loki... Hei kita udah dari dari smp kelas delapan pacaran dan sekarang tinggal beberapa langkah lagi kita bakal nikah. Jangan karena gini doang kita putus please"

Thor ngambil tangan Loki yang nggak di infus dan genggam, coba yakinin tunangannya itu.

"Mungkin kita emang nggak di tadirkan bersama, sepengen apapun kita buat bersama kalau kata tuhan nggak bisa?... Kalau aku ternyata meninggal karena overdosis dan ninggalin kamu sendiri, dengan janji pernikahan kita? Gimana?" Loki mulai ngerasaiin dadanya sesek pas ngomong gitu, dia sayang...ah bukan cinta sama Thor.

"Tuhan mau kita bersama, karena tuhan tau aku perlu kamu... Di setiap aspek kehidupan aku itu semua perlu kamu.  Misalkan di kehidupan lain pun... di kehidupan lain di mana kita adalah dewa, aku... Masih perlu kamu Loki. Jangan pernah bilang putus atau meninggal lagi karena aku nggak sanggup kehilangan kamu, Nggak lagi... Aku nggak cukup kuat"

Thor netesin air matanya, Loki itu segalanya buat dia. Kayak poros dari kehidupan dia itu Loki, semua tentang Loki.

"Nyanyi dong Nasution, aku pengen tidur" Loki balas genggam tangan Thor.

Nggak, nggak lagi. Mereka harus bersama kali ini. Nggak boleh kepisah lagi, karena cukup di kehidupan lainnya yang penuh penderitaan. Nggak kali ini, Please tuhan nggak kali ini.

"What if rewrite the stars, say you were made to be mine? Nothing could keep us apart! You'd be the one i was meant to find..."

Loki  makin eratin genggamnya sama Thor, udah ngantuk dan akhirnya tidur sebelum lagu selesai.

"I love you so much... Loki"

Thor berdiri dan ngecup kening Loki, ngambil laptop dan lanjut nugas.

.
.
.
.
.

Tony sama Steve udah sampai di bandara Internasional sultan iskandar muda aceh besar, kata orang tuanya Steve mereka bakalan di jemput sama supirnya keluarga Steve.

Steve gandeng tangan Tony, nggak perduliin beberapa tatapan penasaran dari orang di bandara, Tony walaupun raganya di sini. Pikirannya nggak, dia lagi mikirin gimana reaksi orang tua Steve?

"Just rileks sunshine, like i said before. Mereka suka kamu atau enggak, aku bakal tetap milih kamu"

Tony langsung liat ke Steve yang sekarang lagi senyum nenangin dia.

"Janji?"

"Iya, janji!"

Tony langsung bales senyum ke Steve dan entah kenapa bebannya berkurang? Mungkin karena yang di perduliin cuma apakah Steve bakal lepasin dia kalau orang tuanya nggak suka sama dia?

Cuma itu, iya cuma itu.

Steve ngedarin pandanganya dan akhirnya ketemu sama supir keluarganya, mang Ujang.

Steve kan keturunan aceh + sunda ya, jadinya dia ngikutin dua culture itu.

Steve ngedeket ke mang Ujang dan supir keluarganya itu langsung ngeh kalau itu Steve.  Mang ujang bukaiin pintu bagasi, dan baru dia mau bukaiin pintu penumpang langsung di tahan sama Steve.

"Aku aja mang"

Mang Ujang senyum dan langsung masuk ke kursi sopir, Steve itu nggak pernah berubah dari dulu, Rendah hati.

Di Aceh itu ada perumah mewah yang namanya Xavier residence, salah satu rumah orang tua Steve yang paling sering di tempati.

Jujur aja Steve lebih suka sama rumah neneknya di Bandung, lebih berasa 'rumah' daripada yang ada di Aceh.

Sampai ke rumahnya di Xavier residence, Steve bukaiin pintu mobil buat Tony terus ngomong,

"Welcome to my house mylord"

Tangannya di ulurin satu ala-ala pengawal kerajaan terus ngebungkukin kepalanya sedikit, entah gimana caranya Steve bisa selalu bikin Tony ketawa, bahagia.

"Apaan banget sih..."

Tapi tangannya Tony tetep ngambil uluran tangan Steve dan ngelahkah keluar mobil, keluar mobil aja ada dramanya dulu dasar anak muda.

Masuk ke rumah dan liat orang tua Steve yang lagi ngobrol santai di ruang tengah, matanya mama Steve nggak sengaja ketemu mata Tony.

"Bri? Loh kok disini, lama banget nggak ketemu tante"

Tony kaget, mamanya Steve itu ternyata tante ica?

Mari baca penjelasan singkat ini, jadi gini kan ayahnya Steve petinggi PT. Freeport ayahnya Tony itu pemegang sahamnya, sekitar 30% saham PT. Freeport itu punya ayah Tony. Jadi pasti dong ayah mereka berdua kenal, dan super duper pasti juga kalau istri mereka berdua saling kenal... Biasalah ibu-ibu sosialita. Dan kalian bisa nyimpulin dong gimana Tony bisa kenal mamanya Steve.

Tapi satu hal, kalau Tony udah kenal orang tua Steve. Kok Tony nggak kenal Steve sebelumnya?

"Mama kenal sama Tony?"

Steve nanya sambil planga plongo ke mamanya.

"Iyalah, dan Tony ini dek yang mau mama kenalin ke kamu dulu. Itu lho yang pas kamu ikut lomba paski dan nggak bisa ikut ke papua"

Steve ngeproses semua ucapan mamanya, dulu emang sih pas dia kelas 11 SMA di Bandung dan nggak bisa ikut mamanya ke Papua gara-gara Steve ikut lomba paski.

"Duduk dulu, nanti ngobrolnya"

Papanya Steve nyela obrolan "mama kok kenal?"

Tony masih bingung, Steve apalagi.

"Jadi? Tony ini pacar kamu? Kalau gitu nikahin aja langsung, ya tuhan Steve bilang dong kalau Tony anaknya Om sebayang"
Mamanya Steve langsung bikin pernyataan setelah pertanyaan.

Papanya Steve cuma muter bola matanya sedikit, wanita itu mengerikan apalagi kalau Fujoshi, bar-bar/10.

"Kalau kalian ke sini mau minta restu, jelas papa dan mama bakal ngasih kalian berdua restu. Tapi pertanyaan sebenarnya apa kalian siap?"

Steve lirik Tony, Tony lirik Steve balik.

"Kita siap"

Njirr nikahin double dong sama sambucky.

"Hehe, akhirnya nimang cucu"

"AKU DAPAT PONAKAN?"

Carol, kakanya Steve yang baru aja datang, baru aja sampai depan ruang tengah langsung memberikan pernyataan ambigu.

"HEH! ENAK AJA!"

Steve sama Carol, udah kalau di satuin. Mengguncang dunia.

Di lain tempat, di suatu ruangan.

"Sam, aku mau ke pantai. Tapi harus sama Mantan kamu"

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Author note :

Hai.

Nah hayo looo...

Apakah ngidamnya pamil bakal terwujudkan?
Kita liat aja di episode selanjutnya.

By the way...

Lanjut nggak ya?

Kalau pengen lanjut jangan lupa untuk vote dan share biar stony shipper makin banyak

I love you😘😘😘

STONY (LOKAL AU!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang