WARNING! Typo bertebaran
Maaf ya kalau aku update nya lama banget. Akhir-akhir ini aku sibuk. Sekali lagi maaf
Tok tok tok
Dengan langkah lemas, Umji berjalan mendekati pintu kamarnya. Ya, Umji kemarin malam memaksa pulang. Padahal, keadaanya masih belum benar-benar sehat.
"Eomma?" Umji mengerutkan keningnya melihat kehadiran ibunya di depan kamarnya. Pasalnya, sangat jarang ibunya berada di rumah saat pagi.
"Kenapa?" Tanya Umji
"Apa kau tidak akan berangkat ke sekolah?"
"Aku masih kurang sehat."
"Kau harus sekolah! Tidak ada alasan Kim Umji, di sekolah kau hanya duduk memperhatikan Guru menerangkan," perintah Sooyoung
"Eomma apa-apaan! Umji sakit dan eomma masih menyuruhnya sekolah?!" Sahut Jin yang tiba-tiba sudah ada di belakang Sooyoung
"Jika dia tidak sekolah, bagaimana dia bisa pintar dan menjadi dokter?"
"Satu hari saja tidak masuk itu tidak mempengaruhi eomma."
"Jangan berani membantahku Kim Seokjin! Pokoknya Umji harus sekolah!"
Setelah mengucapkan kalimat yang tidak bisa diganggu gugat, Sooyoung langsung pergi darisana
"Jangan hiraukan eomma, kau istirahatlah di rumah," Jin mengelus puncak rambut Umji
"Aku tidak ingin membuat eomma marah, oppa tenang saja," kata Umji sambil tersenyum lebar menatap Jin
"Kau yakin?"
Umji menangguk, "Aku ingin saat pulang sekolah oppa temani aku membeli obat."
"Kau sih, memaksa pulang kemarin malam. Nanti sekalian periksa saja," ucap Jin yang diangguki oleh Umji
Begitu Umji masuk kembali ke dalam kamarnya untuk bersiap diri, Jin berjalan kearah kamarnya untuk mengambil tasnya disana
Setelahnya, Jin duduk di meja makan, menunggu adiknya dan juga ayahnya yang masih berada di kamar mereka masing-masing.
Hari ini Jin senang, mungkin Umji juga. Sudah lama mereka tidak sarapan bersama. Kalau tidak salah, terakhir kali adalah waktu Umji masih kelas 10 dan ia kelas 11. Lebih tepatnya, tahun lalu
"Selamat pagi!" Sapa Umji, lalu duduk di samping Jin. Dibelakangnya ada Suho yang langsung duduk bergabung bersama mereka tanpa mengucapkan kalimat apapun
"Jin, sepulang sekolah kau datanglah ke kantorku," ucap Suho disela sela makan mereka
"Tidak bisa, aku pulang sekolah akan mengantar Umji periksa ke dokter," ucap Jin tanpa menatap ayahnya
"Umji sudah besar, dia bisa kan memeriksakan dirinya sendiri. Lagipula dia punya banyak teman, jadi dia bisa mengajak temannya."
"Kalau dia punya kakak, kenapa harus mengajak temannya."
"Jangan melawan perintahku Jin! Dan kau Umji, jangan jadi anak manja. Kau selalu saja merepotkan!"
"APPA!" Jin mendongakkan kepalanya menatap Suho
"Kenapa?!"
Jin membanting sendoknya, kemudian berdiri dari duduknya.
"Umji, ayo berangkat!" Ajak Jin lalu langsung berlalu meninggalkan ruang makan
Melihat kepergian kakaknya, Umji segera meminum segelas susu di depannya dengan cepat. Baru saja ia berdiri dan akan menyusul kakaknya, perkataan ibunya membuat ia menghentikan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Bloom (Bangchin)
FanfictionBangchin area!!!!!!! This is my first story "Luka yang kudapat mungkin untuk menyadarkanku bahwa cinta tidak ada yang tulus" . . . "Aku bukannya tidak ingin membalas perasaanmu, hanya saja aku sedang menjaga hatiku untuk seseorang" . . . "Kenapa ak...