Untuk kesekian kalinya ku ingatkan, hati hati pada yang namanya typo!!!
Maaf ya gaes kalau ada typo nya 🥺Oke, kuy kita menuju ke story
"OPPA!"
Umji segera berlari ke arah Suga. Gadis itu menarik tangan Suga ke arahnya. Karena tiba tiba ditarik oleh Umji, Suga tidak tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya
Mereka berdua terjatuh di pinggir jalan, dengan Umji yang berada di bawah tubuh Suga
Ini tidak seperti di novel novel atau film film, karena begitu terjatuh Suga langsung berdiri tanpa ada adegan tatap menatap dengan Umji.
"Ma-maafkan aku karena telah membuatmu jatuh," sesal Umji ketika gadis itu telah berdiri
"Terima kasih," Suga berkata dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh Umji
Batin Umji, berkata terima kasih saja gengsi :v
"Yah, coklatnya tumpah ke jalan. Maaf."
Suga melirik ke gadis di depannya yang hobi berkata maaf. Astaga, gadis itu bahkan baru saja menyelamatkan hidupnya, tapi malah penyesalan yang terlihat hanya karena coklat yang tumpah
"Ayo pulang," ajak Suga lalu mulai melangkahkan kakinya pergi dari sana
"Tu-tunggu aku!"
°°°°°
Jin sekarang ini telah rapi dengan setelan seragam sekolahnya. Sebelum keluar dari kamar, dia mengambil handphone nya yang terletak di atas nakas. Namun tangannya secara tidak sengaja menyenggol sebuah foto hingga terjatuh ke lantai
Deg!
Jin mematung. Laki-laki itu takut jika jatuhnya foto tersebut merupakan sebuah pertanda buruk. Ia takut terjadi sesuatu pada orang di foto tersebut
Setelah terdiam cukup lama, Jin segera merapikan pecahan kaca dan mengambil foto yang ada di dalam bingkai
"Aku merindukanmu."
"Jin."
"Hm?"
"Jin."
"Hm?"
"Ish, tatap aku!"
Laki laki bernama Seokjin itu tanpa pikir panjang langsung menatap seorang gadis yang duduk di sampingnya
"Ada apa?"
"Jika aku pergi sangat lama, maukah kau menungguku? Maukah kau bersabar menungguku berapapun lamanya itu? Bersediakah hatimu hanya terisi dengan namaku?"
"Apa yang kau bicarakan? Memangnya kau mau pergi kemana?"
"Aku harus kembali ke tempatku Jin, mungkin aku akan kesini lagi tapi dalam waktu yang lama. Jadi, bisakah kau berjanji?"
"Tentu saja, kau adalah cinta pertama ku dan akan menjadi cinta terakhirku."
"Kupegang janjimu."
"Kau juga harus berjanji sepertiku."
"Tentu saja. Apa kau lupa, sebelumnya berapa tahun aku menunggu balasan cintamu? Dari dulu sampai nanti aku tidak akan bosan mencintaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Bloom (Bangchin)
FanfictionBangchin area!!!!!!! This is my first story "Luka yang kudapat mungkin untuk menyadarkanku bahwa cinta tidak ada yang tulus" . . . "Aku bukannya tidak ingin membalas perasaanmu, hanya saja aku sedang menjaga hatiku untuk seseorang" . . . "Kenapa ak...