WARNING!!!!
Harap maklum kalau ada typo nya 😅
"Apa oppa ke sekolah karena merindukanku?"
Setelah mengucapkan kalimat yang penuh dengan kepercayaan diri itu, Umji sedikit terkekeh melihat ekspresi Suga yang seperti risih dengan kehadirannya dan ocehannya sejak tadi.
Tidak, Umji tidak mungkin sedih hanya dengan ekspresi dari seorang Min Yoongi. Gadis itu malah sengaja melakukan hal itu, entah kenapa bagi matanya ekspresi tersebut lucu.
Sedangkan Suga? Jangan ditanya lagi, laki-laki itu sudah benar-benar risih dengan kehadiran gadis mungil itu. Mulai tadi, Suga tidak akan mempercayai perkataan lagi. Gadis Kim itu hanya berkata di mulut saja tapi tidak segera dilakukan
Apa kalian ingat ketika mereka berdua di ruang musik? Mulut Umji sendiri yang berkata bahwa dia tidak akan mengikuti Suga lagi jika pria tersebut memainkan satu lagu. Tapi sekarang?
"Apa oppa menemani J-Hope oppa yang sedang ada urursan dengan SinB? Ataukah ada keperluan lain dengan para guru? Atau mungkin dengan teman-teman oppa?"
"Apa kau tahu sekarang kita berada dimana?" Ujar Suga ketus tanpa menatap lawan bicaranya
"Tentu saja aku tidak bodoh, sekarang kita kan berada perpustakaan sekolah."
"Jika kau tidak bodoh maka kau pasti tahu aturan ketika berada di sini."
Umji mengerucutkan bibirnya. Ia merasa tersinggung, tapi tenang saja itu hanya berlangsung beberapa detik. Setelahnya gadis itu kembali memunculkan senyum cerah di bibir tipisnya
"Habisnya aku heran oppa dan J-Hope oppa datang ke sekolah padahal kalian sudah lulus. Hanya tinggal menunggu pesta nya saja."
"Apa matamu tidak bisa melihat beberapa teman angkatan ku yang juga datang ke sekolah?"
Nada bicara Suga masih sama seperti sebelumnya. Dingin dan ketua tanpa menatap lawan bicara
Umji menyengir membuat dirinya terlihat seperti gadis bodoh nan konyol. Umji kira semua kakak kelasnya sama seperti kakaknya. Setelah ujian selesai, maka mereka tinggal bersantai sambil sesekali memikirkan jenjang sekolah yang mereka ambil selanjutnya. Hari ini dia juga hanya melihat J-Hope yang datang ke kelasnya untuk berbicara dengan SinB dan Suga yang memang sedari tadi diuntit olehnya
"Mungkin karena yang ada di hati dan pikiranku hanya oppa, jadi aku tidak bisa melihat yang lain."
Suga memutar bola matanya malas mendengar ocehan konyol yang keluar dari bibir tipis Umji. Gadis gila, pikirnya
Baru saja Suga akan berdiri dari duduknya untuk pergi dari perpustakaan agar terhindar dari Umji, langkahnya dibuat terhenti begitu matanya tak sengaja melirik kearah gadis yang sedari tadi mengusik ketenangannya.
Hidung Umji mengeluarkan darah, gadis itu mimisan
"Astaga."
Suga berjalan ke arah meja pustakawan untuk mengambil kotak tisu dan dibawanya ke tempat ia dan Umji duduk tadi.
Umji yang daritadi hanya melihati Suga, dibuat bingung dengan hal tersebut. Kenapa laki-laki itu mengambil tisu?
Pertanyaan yang menggenang di otaknya akhirnya terjawab kan ketika Suga tiba-tiba mengarahkan selembar tisu ke hidungnya.
"Ah, aku tidak sadar jika aku mimisan. Hehehehe."
"Bodoh."
°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Bloom (Bangchin)
FanfictionBangchin area!!!!!!! This is my first story "Luka yang kudapat mungkin untuk menyadarkanku bahwa cinta tidak ada yang tulus" . . . "Aku bukannya tidak ingin membalas perasaanmu, hanya saja aku sedang menjaga hatiku untuk seseorang" . . . "Kenapa ak...