Heart Rhythm #3 - End

967 33 6
                                    

Dokter Kahfi terkejut, tidak menduga akan demikian. Dan untuk sepersekian detik berikutnya, Dokter Kahfi merasa ada yang tidak beres sejak ia menangkap langsung tatapan Diana pasca sembunyi dalam snellinya. Semacam aritmia yang tidak jelas disertai peningkatan suhu tubuh yang tiba-tiba dan tidak biasa.

Dokter Kahfi bergerak mundur selangkah menjauhi Diana, merapikan snelli dan kemejanya. "Alhamdulillah! Bukan astaghfirullah!" bentak Dokter Kahfi.

"I-iya, alhamdulillah, Dok!" Diana membersihkan hidungnya dengan lengan baju seragam.

"Aish ... ck!" Dokter Kahfi jengkel melihat kemejanya sedikit basah dan menurutnya bau liur bersin Diana. "Yarhamukallah!" sahutnya kemudian dengan sedikit geram.

Merasa risi untuk menyentuh bekas bersin Diana pada kemejanya dan tidak ingin menyentuhnya juga, akhirnya Dokter Kahfi pergi dengan ekspresi kesal tanpa sepatah kata pun.

"Fiuh, masya Allah ... aku selamat." Diana menarik napas lega, mengelus-elus dadanya. "Eh, tunggu deh. Tadi dia bilang apa? 'yarhamukallah'? Dia menjawab doa bersinku? Hah?"

Diana menutup mulutnya dan tertawa. Lalu mencium bau tidak sedap dari telapak tangannya dan melap pada bagian bawah seragam. "Eh, tapi ... tadi dia mau ngapain ya?" Diana bergidik seram. "Kok bawa-bawa pisau bedah? Jangan-jangan benar dia psikopat?? Ya Allah ...."

Bersambung ...

Yah, selesai deh ... Temen-temen penasaran enggak, kira-kira apa yang akan dilakukan Dokter Kahfi terhadap Diana ya? Apakah sisi psikopat Dokter Kahfi yang seperti Diana pikirkan benar-benar terjadi?

Haduh, sumpah aku juga geregetan. Jangan-jangan Dokter Kahfi itu memang berkepribadian ganda? Terus apa yang akan dilakukan Dokter Kahfi selanjutnya ya?

Penasaran enggak, ada apa dengan Mamanya Dokter Kahfi, ada scenesnya tapi tanpa dialog bahkan makan saja disuapi? Kenapa ya?

Oh, iya! Ada yang merasa aneh dengan sikap Dokter Nina? Dia itu kenapa sih? Terus, bagaimana nasib persahabatan adik dan kakak kelas antara Novi dan Diana pasca tragedi bersin yang dituding perbuatan tidak senonoh itu? Sebagai sahabat baik yang selalu mengingatkan pada kebaikan, pasti kecewa sepertinya ya ... tapi bagaimana menjelaskannya ya? Alamat bisa ramai tuh berita!

Hmh, ya sudahlah untuk menjawab rasa penasaran temen-temen, apalagi setelah baca blurb ceritanya, buruan deh ikutan PO novelnya!

Jadi temen-temen yang masih ingin tahu kelanjutannya, kalian bisa baca kisahnya sampai tamat di buku novel Hater, I Love You!

Tenang, ceritanya masih panjang dan seru jadi bakalan puas deh bacanya.

Langsung inbox saja, ya!

Langsung inbox saja, ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hater, I Love You! (#watty2019)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang